Friday, April 26, 2024
spot_img

433 Tukik Dilepasliarkan dan 10 Ribu Bakau Ditanam di Aceh Tamiang

KUALA SIMPANG | ACEHKITA.COM — PT Pertamina EP Rantau Field, unit bisnis PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi (PEP), melepasliarkan sekitar 433 tukik tuntong laut (Batagur borneoensis) ke alamnya di pesisir pantai Kabupaten Aceh Tamiang, Minggu (19/8).

Selain itu, Pertamina EP Rantau Field juga menanam 10 ribu batang bakau di areal habitat tuntong laut di area wisata mangrove yang dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pusung Kapal. Penanaman bakau dilakukan di pantai Ujung Tamiang, Desa Pusung Kapal, Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang.

Pokdarwis Pusung Kapal merupakan binaan Pertamina EP Rantau Field bersama Yayasan Satu Cita Lestari Indonesia (YSCLI), Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh.

Field Manager Pertamina EP Asset 1 Rantau, Hari Widodo, mengatakan pelepasliaran tukik tuntong laut dan penanaman batang bakau adalah salah satu rencana kerja tahunan terkait nota kesepahaman (MoU) Pertamina EP Rantau Field, Pemkab Aceh Tamiang, BKSDA, dan YSCLI.

“Kegiatan ini sejalan dengan pesan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, di Jakarta pada Senin 13 Agustus, berupa Aksi Nasional “Menghadap Laut”, yakni bersih-bersih pantai di 73 titik perairan Indonesia secara serentak pada 19 Agustus 2018, seiring peringatan HUT ke– 73 Kemerdekaan Republik Indonesia,” sebutnya.

Menurut Hari, Pertamina EP Rantau Field ikut ambil andil dan peduli dalam kegiatan konservasi tuntong laut. Pelestarian spesies ini penting untuk dilakukan, agar salah satu kekayaan keanekaragaman hayati nasional dan daerah Aceh Tamiang ini masih dapat berperan menjaga keseimbangan ekosistem perairan hutan bakau dan dinikmati oleh generasi mendatang.

“Sampai dengan saat ini sudah kurang lebih 1.637 tukik tuntong laut sudah kami lepaskan ke habitatnya sejak 2009,” ujar Hari dalam keterangan tertulis.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Aceh Tamiang T. Insyafuddin, Kepala Staf Kodim Aceh Tamiang Mayor Inf. A. Yani, Wakapolres Aceh Tamiang Kompol. M. Nuzir serta beberapa pemangku kepentingan lainnya.

Hari menjelaskan, kepedulian Pertamina EP Rantau Field terhadap pelestarian lingkungan, tidak lepas dari upaya Field Rantau untuk terus dapat berkontribusi terhadap lingkungan sekitar dan pembangunan. Hal ini sejalan dengan capaian produksi Pertamina EP Field Rantau dalam bulan ini sudah menyentuh 3.100 bopd atau 107 % dari target produksi Field Rantau.

Komitmen Rantau Field terhadap pengembangan komunitas juga dibuktikan dengan pencapaian PROPER (program penilaian peringkat kinerja perusahaan) KLHK berupa predikat emas selama tiga kali berturut-turut.

Dijelaskannya, Sejak 2013 Pertamina EP Asset 1 Rantau Field menjalin kerja sama dengan YSCLI dalam konservasi tuntong laut. Tuntong laut adalah salah satu dari 331 spesies kura-kura air tawar dan darat yang hidup di dunia saat ini. Spesies ini menurut catatan sejarah tersebar di Kalimantan bagian barat dan pantai timur Sumatra meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau dan Jambi.

Saat ini tuntong laut (Batagur borneoensis) memiliki status terancam kritis (critically endangered) menurut Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN).

Wakil Bupati Aceh Tamiang, T Insyafuddin menyambut positif langkah YSCLI dan Pertamina EP Rantau yang melakukan kegiatan konservasi alam. Dia berharap rencana menjadikan Pantai Ujung Tamiang menjadi objek wisata edukasi bisa terealisasi.

“Mungkin perlu ada kajian intensif dari YSLI dan Pertamina EP Rantau agar wisata edukasi yang disiapkan tidak mengganggu habitat tuntong laut di muara ini yang jadi tempat bertelur Tuntong,” sebutnya.[]

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU