JANTHO |ACEHKITA.COM – Dinas Perindustrian dan Koperasi Aceh Besar, akan mendata ulang dan membubarkan secara bertahap koperasi yang tidak aktif. Menurut Bukhari Daud,Bupati Aceh Besar, sedikitnya 285 koperasi tidak aktif.
Saat ini jumlah koperasi di Aceh Besar mencapai 635. Bukhari berharap,koperasi hendaknya menjadi wadah membangkitkan perekonomian masyarakat.
“Kita tidak ingin ada sekelompok orang yang mendirikan koperasi untuk mencari dana dan kemudian tidak berjalan setelah mendapatkannya,” kata Bukhari, pada peringatan Hari keluarga Nasional (Harganas) ke-16, di Jantho (21/7).
Buchari juga berharap agar koperasi mampu menyingkirkan sifat ekonomi kapitalis. Ia menilai, anggapan daerah maju dilihat dari kehadiran supermarket, merupakan pandangan keliru. Menurutnya, itu justru bentuk kapitalisme dan bisa diredam dengan gerakan koperasi.
“Bukan kapitalis tidak ada manfaatnya, kehadirannya juga akan merekrut tenaga kerja yang besar. Tapi keuntungannya hanya dinikmati segelintir orang itu berbeda dengan koperasi,” kata Buchari.
Ia berjanji mendorong agar masyarakat membentuk koperasi diberbagai bidang usaha. Selain itu, akan memberikan pembinaan maupun pemberian modal usaha.
“Ada sejumlah koperasi dalam penilaian kami yang tidak aktif, dengan berbagai imbas seperti akibat tsunami dan imbas dari bencana alam. Namun pemerintah mencoba membantu kembali pengurus yang berkeinginan menggerakkannya kembali lewat upaya revitalisasi,” jelasnya.[]