Saturday, April 27, 2024
spot_img

200 Ribu Hektar Hutan Aceh Rusak

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Sedikitnya 200.329 hektar hutan di Aceh rusak pascatsunami, kendati Pemerintahan Irwandi Yusuf memberlakukan kebijakan jeda tebang. Kebijakan yang diberlakukan pada 2006 itu tidak mampu menghambat laju pembalakan liar selama proses pembangunan kembali Aceh usai tsunami.

Data yang dilansir Greenomics Indonesia, kerusakan hutan paling parah terjadi di kawasan barat Aceh yang mencapai 56.539 hektar, disusul kemudian di selatan (48.906 hektar), pantai timur (30.893 hektar), dan kawasan tengah (19.516 hektar).

Koordinator Program Nasional Greenomics Indonesia Vanda Mutia Dewi mengatakan, rekonstruksi menjadi salah satu faktor penyebab kerusakan hutan. Pun begitu, hutan Aceh masih dijarah kendati masa rekonstruksi berakhir.

Greenomics melansir adanya penyelundupan kayu haram ke luar Aceh, semisal Medan, Sumatera Utara. Jalur yang diselundupkan melalui darat dan laut. Vanda mengambil contoh penyelundupan kayu dari Simeulue, sehingga menyebabkan 44 ribu hektar hutan di sana dijarah.

Kerusakan hutan menyebabkan 47 daerah aliran sungai (DAS) mengalami kerusakan juga, karena berada di areal illegal logging. “Kerusakan ini mengancam fungsi ekologi,” kata Vanda kepada wartawan di Banda Aceh, Ahad (25/10). []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU