BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Lebih seratus warga memperingati tragedi pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di kantor Komite Nasional Pemuda Indonesia Lhokseumawe. Peringatan ditandai dengan doa bersama di sebuah Taman Kanak-kanak, Desa Pusong, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, Selasa (10/1).
Doa bersama digelar untuk mengingatkan para pihak yang pernah bertikai bahwa di kantor KNPI pernah terjadi pelanggaran HAM berat.
Pada Januari 1999 lalu, pasukan pemerintah menahan puluhan pria yabg diduga terlibat dalam Gerakan Aceh Merdeka. Dalam “tahanan” ini, mereka dianiaya pasukan pemerintah. Bahkan, sebuah foto memperlihatkan seorang polisi menendang seorang pria.
“Kita ingin ingatkan bahwa di sini pernah terjadi pelanggaran HAM berat,” kata Samsul Bahri, seorang keluarga korban.
Selain berdoa, peringatan ditandai dengan memberikan santunan bagi 40-an anak yatim.
Koordinator KontraS Aceh Destika Gilang Lestari mengatakan, keluarga korban juga menuntut agar pemerintah segera mengesahkan Qanun Komisi Kebenaran dan Rekonsiloasi dan membentuk pengadilan HAM.
“Keadilan terhadap korban konflik belum dipenuhi negara,” tegas Gilang. []