BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Pelaksanaan salat tarawih di Masjid Jamik Kampus Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh pada malam pertama Ramadan 1432 Hijriah berlangsung delapan rakaat. Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Teungku Muslim Ibrahim menjadi penceramah di masjid ini.
“Sedangkan inti dari ibadah puasa ini adalah agar kita menjadi orang yang bertakwa, la’alakum tattaqun,” kata Guru Besar di IAIN Ar-Raniry. “Semoga saja kita benar-benar menjadi orang yang bertakwa, karena orang yang paling dekat di sisi Allah hanyalah orang-orang yang paling bertakwa.”
Teungku Muslim juga bilang puasa diwajibkan bukanlah untuk sekalian pengikut Nabi Muhammad s.a.w saja, tapi puasa telah dilakukan oleh umat-umat sebelumnya.
“Hanya cara berpuasanya saja yang berbeda dengan umat Nabi Muhammad. Sebelumnya puasa dilakukan di awal bulan sehari, pertengahan bulan tiga hari dan di akhir bulan sehari,” sebutnya.
Salat tarawih pertama di Masjid Jamik Banda Aceh dilaksanakan delapan rakaat. Dari delapan rakaat tersebut, dilakukan dua rakaat sekali salam. Pelaksanaan salat jamaah dari Isya, tarawih hingga witir tersebut diimami oleh Agusni Yahya.
Terkait pelaksanaan tarawih berjamaah untuk Ramadan 1432 H di Masjid Jami’, pengurus telah mempersiapkan petugas untuk menjaga kenyamanan bagi kendaraan para jemaah yang diparkirkan di halaman masjid. []