BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Warga Banda Aceh, Senin (25/7) pagi, menyerbu pasar murah yang digelar di halaman luar Masjid Raya Baiturrahman. Pasar murah ini digelar jelang bulan suci Ramadan dengan harga barang kebutuhan pokok lebih murah dibandingkan di pasar.
Sejumlah kebutuhan pokok dijual dengan harga murah dibawa harga pasar. Seperti minyak goreng, misalnya, dijual Rp 10.500 per kilogram dibanding harga di pasaran mencapai Rp 12.000 per kilogram. Telur ayam dijual Rp 26.500 per papan sedangkan di pasaran mencapai Rp 31.000.
Sementara gula dijual Rp 9.500 per kilogram, lebih murah Rp 1.500 dari harga pasar. Sedangkan harga beras dengan kualitas standar dijual Rp 115 ribu per karung ukuran 15 kilogram.
”Harganya lumayan murah saat ini dibanding di pasar,” kata Asmah (40), warga Kampung Baru, Banda Aceh, usai memborong beberapa kebutuhan pokok.
Menurutnya, pasar murah yang digelar mampu meringankan masyarakat untuk memperoleh kebutuhan pokok yang mulai mahal di pasaran, terutama dalam menyabut bulan Ramadan.
“Bagus untuk membantu warga yang kemampuan ekonominya rendah,” katanya.
Dinas Perindustrian, Perdangangan, Koperasi dan UKM Provinsi Aceh akan menggelar perasi pasar murah ini hingga awal Agustus 2011.
Pasar murah digelar guna mengendalikan harga sejumlah kebutuhan yang diperkirakan akan terus melonjak selama bulan Ramadan hingga lebaran Idul Fitri.
“Pemerintah mencoba melakukan subsidi harga pada beberapa jenis kebutuhan pokok sehingga bisa terjangkau oleh warga, seperti gula pasir, minyak goreng, telur, dan tepung terigu,” kata Kepala Bidang Pelaksanaan Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Disperindagkop dan UKM Aceh, Nurdin.
Pemerintah mensubsidi sebesar Rp1.500 per kilogram tiap jenis kebutuhan pokok, kecuali telur Rp150 per butir. Untuk penyediaan beras, pihaknya juga akan bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik Aceh dan sirup dengan produsen sirup lokal. []