BANDA ACEH | ACEHKITA.COM— Ratusan warga Banda Aceh berbondong-bondong datang ke kampung Pande, Banda Aceh untuk mencari koin emas di rawa-rawa kampung tersebut, Selasa (12/11/2013). Koin penemuan warga itu selanjutnya dijual kepada pembeli yang datang ke lokasi.
Pantauan acehkita.com, ratusan warga lintas usia datang ke rawa-rawa Kampung Pande sejak pagi untuk “berburu” koin emas peninggalan kerajaan zaman dahulu. Koin emas yang mereka dapatkan selanjutnya dijual ke pembeli yang datang ke lokasi penemuan. Selain dijual, ada juga warga yang mendapatkan emas itu untuk dijadikan bahan koleksi.
Salah seorang warga Banda Aceh, Rudi, mengatakan, ia datang ke lokasi untuk mencari kepingan emas tersebut hanya untuk koleksi. Setelah turun ke rawa beberapa saat, ia mendapatkan satu kepingan koin emas tersebut.
“Ini hanya untuk koleksi saja,” kata Rudi.
Menurut Rudi, ada warga yang menemukan emas itu kemudian menjual kepada pembeli dengan harga bervariasi. “Tadi ada yang menjualnya juga,” ujarnya.
Sementara itu, Kolektor Manuskrip Aceh, Tarmizi A. Hamid, mengatakan, koin penemuan itu sebenarnya tidak boleh dijual kepada pihak asing karena benda peninggalan sejarah itu bisa digunakan untuk keperluan penelitian.
“Pemerintah seharusnya menangani langsung penemuan itu sehingga warga tidak menjualnya,” kata Tarmizi.
Menurut Tarmizi, penjualan benda peninggalan sejarah merupakan perbuatan melanggar Undang-undang yang mengatur tentang benda-benda bersejarah. “Seharusnya itu tidak dijual karena bisa dilakukan penelitian untuk ilmu pengetahuan sehingga generasi muda nanti tau tentang penemuan ini,” ungkap Tarmizi.[]
Kumpulan berita #Penemuan emas