JERMAN | ACEHKITA.COM – Warga Aceh yang bermukim di Jerman dan aktivis World Acehnese Association mengampanyekan keberlanjutan perdamaian di Aceh, Sabtu (4/7). Aksi yang mengusung spanduk dalam bahasa Inggris dan Jerman menjadi pusat perhatian warga yang datang ke Brandenburger Tor.
Aksi digelar di Brandenburger Tor, yang dibangun antara tahun 1788-1791 oleh Raja Frederick William II dari Prussia sebagai tanda perdamaian. Aksi yang mengusung tema ‘Keberlanjutan Perdamaian Aceh’ berlangsung dari pukul 11.00 sampai 13.00 waktu Berlin.
Tarmizi Age, aktivis WAA di Denmark, mengatakan, aksi damai berlangsung beberapa meter dari kantor Uni Europe, Kedutaan Amerika, Perancis, Inggris dan beberapa kedutaan lainnya, disambut sangat antusias oleh ratusan pengunjung tempat yang merupakan salah satu Land Mark kota Berlin.
“Kami ingin menyampaikan terima kasih kepada warga dunia yang telah memberikan bantuan kemanusian tsunami untuk Aceh baik melalui lembaga resmi negara maupun lembaga-lembaga nopemerintahan,” kata Tarmizi dalam siaran berita yang dikirim ke redaksi acehkita.com, Ahad (5/7) pagi.
Pendemo juga meminta pihak Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka mengimplementasikan butir-butir perjanjian Helsinki. “Hampir genap empat tahun usia perdamaian, tapi masih ada poin krusila yang belum maksimal dan bahkan belum sama sekali dilaksanakan,” kata dia.
Tak ketinggalan, aktivis WAA juga meminta siapa pun yang terpilih sebagai presiden dan wakil presiden dalam pemilihan 8 Juli nanti bisa menjaga keberlanjutan perdamaian Aceh. []