BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Pemerintah Aceh dan pemerintah pusat akan melakukan pertemuan membahas dana tambahan bagi hasil minyak dan gas (Migas), untuk tahun ini.
Muhammad Nazar, Wakil Gubernur Aceh menyatakan Yusuf Kalla, Wakil Presiden, bahkan sudah meminta pemerintah Aceh membahas kembali dalam rapat khusus dengan sejumlah pejabat negara yang bersangkutan. Namun jadwal pertemuan belum dipastikan.
“Hasil terakhir saya mendapatkan konfirmasi wakil presiden dalam beberapa hari ini akan memanggil pemerintah Aceh, menteri pertambangan juga menteri keuangan untuk membicarakan soal bagi hasil migas,” ujar Nazar, Rabu (3/6).
Maret lalu pemerintah pusat menurunkan pagu dana tambahan migas untuk Aceh mencapai Rp 700 miliar dari Rp 1,3 triliun lebih yang disepakati dalam APBA 2009.
Setelah Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52/PMK.07/2009 dikeluarkan, pagu dana tambahan bagi hasil migas untuk Aceh tahun 2009, mengalami penurunan Rp 533 miliar lebih dengan alasan turunnya harga minyak di pasar global.
Muhammad Nazar menyebutkan, pemerintah Aceh memahami betul produksi minyak dan gas saat ini turun, namun kata Nazar, semuanya harus melalui proses transparan.
Ia meminta pemerintah Aceh dilibatkan dalam pengelolaan hasil minyak dan gas, walau peraturan pemerintah belum ada.“Dari sekarang pemerintah Aceh harus dilibatkan untuk memulai pengelolaan bersama,” sebut Nazar pada acehkita.com.[]