BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf mengatakan bahwa kepulangan narapidana politik Aceh, Ismuhadi Cs berkat kerja keras Pemerintah Aceh yang dipimpin Gubernur Zaini Abdullah dan dirinya. Kepulangan Ismuhadi Cs seharusnya sudah dilakukan sejak lima tahun lalu.
“Kejadian hari ini (kepulangan Ismuhadi Cs- red) sebenarnya terjadi lima tahun lalu. Tapi karena Pemerintah Aceh dulu cuek maka kejadian seperti ini tidak terjadi lima tahun lalu,” kata Muzakir saat menyampaikan sambutannya di depan tiga narapidana politik yang terlibat pengeboman Bursa Efek Jakarta di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, Selasa (11/9).
Usaha yang dilakukan oleh pemerintah sekarang ini, kata Muzakir, membuahkan hasil yang baik. “Hari ini kita sudah bisa membawa pulang Teungku Ismuhadi dan rekan-rekan kita ini kembali ke Aceh dengan izin Allah,” ujar Muzakir. “Nye ie luhop, nye ken droe mandum gob. Laen meusaboh hanjeut ta harap.”
Selain itu, Muzakir juga berharap kepada tiga narapidana politik ini untuk dapat bersikap kooperatif dengan semua pihak terkait proses hukuman sekarang ini. Jika hal itu dapat dipatuhi, maka mereka akan mendapatkan pembebasan bersyarat dengan prosedur yang berlaku.
“Insya Allah upaya positif itu akan terus kami lakukan, yang jelas semua langkah yang kita lakukan tetap mengacu kepada ketentuan yuridis,” ungkapnya.
Muzakir juga meminta Kepala Kanwil Hukum dan HAM Aceh untuk dapat membantu proses asimilasi sesuai dengan proses perundang-undangan. “Hukuman duapuluh tahun penjara bukan perbuatan yang enak. Kami terus berupaya agar ketiganya dapat asimilasi. Dengan asimilasi ketiganya dapat bekerja dibawah pengawasan LP dan pulang kembali ke LP pada malam hari,” pungkasnya.
Hari ini, Selasa (11/9), Ismuhadi bersama Irwan Ilyas dan Ibrahim Hasan resmi dipindahkan penahanannya ke Aceh. Narapidana politik ini tidak mendapatkan remisi seperti ribuan tahanan politik dan narapidana politik setelah perundingan Helsinki. []