BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Pameran foto bertema “BerLiMa Menatap Aceh” resmi dimulai setelah dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Aceh, Muhammad Nazar, Kamis (14/7). Usai membuka pameran foto hasil jepretan lima fotografer Aceh itu, Wagub mendapat kesempatan melakukan jepretan perdana ke arah pajangan foto di lantai 2 Museum Tsunami, Banda Aceh.
“Fotografer adalah orang yang berjasa dalam mendokumentasikan sesuatu,” kata Muhammad Nazar dalam sambutannya.
Menurut dia, dunia fotografi sangat penting untuk publikasi bagi banyak orang. Melalui foto, kata dia, semua ekspresi jiwa dapat disampaikan kepada siapapun. Untuk itu, Nazar mengharapkan, dunia fotografi harus terus dibangun untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.
“Inilah beda zaman dulu dengan zaman sekarang. Kalau dulu orang bisa mengenal sejarah lewat lukisan, tapi sekarang ada kelebihannya lewat foto,” sebut dia. “Artinya sejarah sekarang harus lebih akurat dan tidak ada sejarah yang tercecer begitu saja.”
Wagub berharap agar fotografer dapat mewarnai Aceh dengan sesuatu yang lebih bermanfaat sehingga pembangunan Aceh bisa berkelanjutan ke arah yang lebih baik.
Selain memotret pajangan 60 foto, Wagub juga menjepret kelima fotografer yang karyanya dipamerkan di dua lokasi; Museum Tsunami dan Taman Putroe Phang di Banda Aceh, mulai hari ini hingga Minggu (17/7).
Selanjutnya ia menyaksikan satu per satu pajangan foto yang menggambarkan bencana, tsunami, pembangunan, budaya, dan potret keseharian. Usai mengamati seluruh foto, dia menyatakan rasa apresiasinya terhadap karya kelima fotografer itu.
“Saya sangat mengapresiakan, kiranya Museum Tsunami ini kita harapkan tidak sia-sia, sehingga Aceh bisa dijadikan laboratorium bencana di suluruh dunia,” kata Nazar. []