BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Camat Langkahan Nadirsyah mengaku sangat terpukul dengan kasus penembakan yang menewaskan warganya. Pascapenembakan, Desa Seureuke pun sempat mencekam. Warga memilih mengurung diri di rumah.
“Kejadian ini sangat kita sesalkan,” kata Nadirsyah kepada acehkita.com, Ahad menjelang tengah malam.
Saat dihubungi, Nadirsyah mengaku tengah berada di Rumah Sakit Kesrem Lhokseumawe untuk membawa Edi Karyanto, 35 tahun, yang menjadi korban penembakan di Blok B, Seureuke. Edi terpaksa harus menjalani perawatan intensif akibat diberondong seorang pria di sebuah warung di Blok B.
Penembakan itu menyebakan Suliadi meninggal di tempat.
Nadirsyah berharap polisi mampu mengungkap kasus teror yang menimpa warga Langkahan. “Kejadian ini mengusik kedamaian di daerah kami,” ujarnya.
Pascakejadian itu, warga sempat mengurungkan diri di rumah. Suasana mencekam. Apalagi, setelah memberondong di warung, sambil melarikan diri ke perbatasan Aceh Utara dan Aceh Timur, pelaku melepaskan tembakan ke arah perumahan penduduk.
“Tadi sempat mencekam, tapi sekarang sudah terkendali. Apalagi di kampung itu tadi ada acara selamatan di rumah Pak Imam,” sebut dia. []