Wednesday, November 27, 2024
spot_img

Tingkatkan Pemahaman tentang Pengungsi, ICAIOS Gelar Seminar Internasional Pengungsi Rohingya di Aceh

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – International Centre for Aceh and Indian Ocean Studies (ICAIOS) menggelar seminar internasional di Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala (USK) serta Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Kota Banda Aceh, Senin dan Selasa (15-16 Juli 2024). Seminar yang diselenggarakan di dua tempat yang berbeda ini diikuti lebih dari 400 peserta dari pelbagai kalangan, baik secara luring maupun daring.

M Riza Nurdin sebagai peneliti senior ICAIOS menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakannya seminar ini sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran para mahasiswa dan civitas akademika terhadap para pengungsi yang hadir ke Aceh.

Seminar yang diadakan dua hari tersebut menghadirkan sejumlah narasumber ahli, seperti Dr. Nyi Nyi Kyaw yang aktif di Research Chair on Forced Displacement in Southeast Asia, Chiang Mai University. Ia merupakan warga asli negara Myanmar yang aktif meneliti isu-isu pengungsi.

Bertindak sebagai pembicaara utama di dua tempat yang berbeda, Nyi Nyi Kyaw membahas tentang kondisi krisis kemanusiaan etnis Rohingya di Myanmar sebagai penyebab mereka mengungsi dari negara asal.

“Para pengungsi Rohingya, jika dipulangkan kembali ke negara asal maka mereka akan dipersekusi. Ditambah tak semua negara meratifikasi konvensi 1951 tentang pengungsi. Meskipun yang mengelola Rohingnya adalah UNHCR dan IOM, mereka belum mampu menyakinkan banyak negara untuk menerima pengungsi dalam jangka waktu tertentu,” tuturnya.

Selain menghadirkan pembicara internasional, ICAIOS juga menghadirkan pembicara dari kalangan aktivis seperti Hendra Lawhan dari Jesuit Refugee Indonesia, tokoh agama yang diwakili Teungku H Faisal Ali, akademisi USK M Yakub Aiyub Kadir, serta Melly Masni dari UIN Ar-Raniry.

Tgk Faisal Ali, Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh yang menjadi pembicara di USK pada 15 Juli menjelaskan bahwa masyarakat Aceh pada hakikatnya bersikap menerima dan menyambut setiap tamu yang datang. Apalagi jika melihat sudut pandang agama dan adat, menurutnya Islam memberikan nilai-nilai kemanusiaan. Hal ini dijalankan jika masyarakat berpegang teguh pada prinsip Maqasiq Al-Syari’ah.

Sebelumnya, ICAIOS telah melaksanakan kegiatan seminar yang sama di Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe pada Kamis (27/6) lalu. Hingga saat ini antusiasme peserta kegiatan, baik di USK, UIN Ar-Raniry dan Unimal kurang lebih telah mencapai 600 orang peserta dengan harapan meningkatkan pemahaman masyarakat Aceh tentang pengungsi Rohingnya.[RIL]

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
25,100SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU