BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Film The Stoning of Soraya M (Hukuman Rajam untuk Soraya M) akan diputar pada malam penutupan Festival Film Arab 2011 yang digelar di Episentrum Ulee Kareng, Banda Aceh, Sabtu (10/12).
The Stoning of Soraya M adalah salah satu dari 11 film yang diputar selama Festival Film Arab berlangsung dimulai Selasa (6/12) hingga Sabtu (10/12) malam nanti. Festival film ini diselenggarakan oleh Sekolah Menulis Dokarim berkat kerjasama dengan Arab Film Festival di Rotterdam.
Rektor Sekolah Menulis Dokarim, Fauzan Santa, pada konferensi pers beberapa hari yang lalu, menyebutkan Festival Film Arab 2011 akan ditutup dengan pemutaran film The Stoning of Soraya M. “Film itu diangkat dari kisah nyata seorang wartawan Iran,” ujar dia.
Berdasarkan sinopsis yang didapatkan acehkita.com, disebutkan kala itu Freidoune Sahebja (wartawan Iran) tengah melewati sebuah kampung kecil di Iran ketika\mobilnya mogok. Ia memutuskan menunggu sementara mobilnya diperbaiki lalu muncul seorang yang wanita yang menceritakan sesuatu padanya.
Wanita bernama Zahra itu meminta Freidoune untuk mengikuti ke belakang rumahnya. Meski awalnya tak mau namun ia akhirnya menuruti karena dipaksa. Di belakang rumah, Zahra menceritakan apa yang terjadi di kampung itu sehari sebelumnya. Seorang wanita bernama Soraya meninggal dianiaya seluruh penduduk.
“Awalnya Soraya hanya menolak diceraikan suaminya, Ali, yang bermaksud menikah lagi dengan seorang gadis berusia 14 tahun. Karena Soraya tidak mau diceraikan, Ali kemudian mengatur siasat merekayasa seolah Soraya berbuat zina,” disebutkan di sinopsis.
Nah, karena di Iran masih berlaku hukum rajam, maka tak pelak Soraya pun mengalami nasib malang dihujani batu hingga meninggal.
The Stoning of Soraya M yang diangkat dari kisah nyata seorang wartawan Iran yang bernama Freidoune Sahebja itu disutradarai oleh Cyruss Nowrasteh pada tahun 2008. []