BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Aksi terjun payung 15 personel TNI dari Yonif 330 Linud/Kostrad menjelang detik-detik peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-68 di Lapangan Blang Padang Banda Aceh menyedot perhatian warga.
Ratusan warga berkumpul di Lapangan Blang Padang untuk melihat dari dekat aksi para penerjun yang mengibarkan bendera merah putih tersebut. Atraksi terjun payung tersebut dimulai pada pukul 09.00 WIB, ketika para penerjun dilepas di udara dari pesawat Hercules.
Warga terlihat berbondong-bondong datang ke Lapangan Blang Padang. Tak sedikit ibu-ibu yang membawa serta anaknya untuk melihat dari dekat aksi tersebut. “Saya mau lihat orang terjun payung,” kata Dewi yang datang bersama anak perempuannya yang masih berusia empat tahun.
Terjun payung tahun ini melibatkan pasukan TNI dari kesatuan Kostrad dan Kopassus. Dua di antara 15 penerjun itu merupakan prajurit TNI yang berasal dari Aceh.
Panglima Kodam Iskandar Muda Mayor Jenderal Zahari Siregar menyebutkan, atraksi terjun payung ini digelar untuk menghibur warga yang ingin merayakan peringatan detik-detik kemerdekaan Indonesia.
Selain di Banda Aceh, penerjun juga melancarkan aksinya di Seunuddon (Aceh Utara), Woyla, Krueng Sabe (Aceh Jaya). TNI melibatkan 240 pasukan dari Yonif 330 Linud/Kostrad dalam aksi terjun payung kali ini.
Peringatan HUT RI ke-68 dipusatkan di Lapangan Blang Padang yang dipimpin oleh Gubernur Aceh Zaini Abdullah. Sementara komandan upacara yang dimulai pada pukul 09.30 WIB tersebut adalah Letkol Inf Yudiono dari Perwira Komando Madya Bhakti TNI Sterdam Iskandar Muda.
Pengibaran bendera dilakukan oleh Paskibraka. Baki bendera merah putih dibawa oleh Cut Lufina Zuhra dari SMAN 10 Fajar Harapan. Sedangkan pada prosesi penurunan bendera, baki bendera dibawa oleh Amoni Nur Fauzi dari Aceh Jaya. []