BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Seratusan kendaraan hias meramaikan pawai Takbir Akbar menyambut lebaran Idul Fitri di Banda Aceh, Selasa (30/8) malam, Setelah sehari sebelumnya pawai takbiran urung dilaksanakan.
Seluruh kendaraan hias berkumpul di depan Masjid Raya Baiturrahman dan dilepas langsung oleh Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar.
“Malam ini pawai takbiran kendaraan hias akan dikawal kurang lebih 800 polisi agar berlangsung aman dan tertib, ” kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Armensyah Thay, di Banda Aceh.
Adapun rute yang akan dilalui peserta pawai takbiran yakni Jalan Teuku Nyak Arief, Simpang Jambo Tape, Jalan Daud Beureueh, Simpang Surabaya, Jalan Tengku Chik Di Tiro (kawasan Peuniti) dan berakhir kembali di depan Masjid Raya Baiturrahman.
“Dalam pawai ini kita melarang peserta membawa petasan atau benda berbahaya lainnya,” kata Kapolresta.
Kemarin malam, peserta pawai yang sama sudah bersiap memulai takbiran dengan kendaraan hias. Namun kegiatan tersebut urung dilakukan menyusul keputusan pemerintah yang menetapkan 1 Syawal jatuh pada hari Rabu 31 Agustus 2011.
“Saya berharap malam ini masyarakat Aceh dapat beramai-ramai memeriahkan takbiran, meski pelaksanaan lebaran kali ini terjadi perbedaan pada waktu pelaksanaannya bukan berarti semangat untuk kembali fitrah dan mengagungkan kebesaran Allah kita lupakan,” kata Wakil Gubernur Muhammad Nazar.
Malam Idul Fitri di Pidie
Sementara itu, pawai kendaraan hias menggemakan takbir menyambut lebaran Idul Fitri juga dilakukan warga Kabupaten Pidie. Di kabupaten ini, takbir keliling dilakukan di Sigli, Beureunuen, Lamlo, dan sejumlah kecamatan lainnya. Ada yang menghias mobil bak terbuka dengan miniatur masjid. Gema takbir dikumandangkan silih berganti selama pawai keliling tersebut, sehingga menambah semarak malam Lebaran Idul Fitri.
Selain takbiran, di sejumlah daerah warga membakar petasan dan kembang api. Suara dentuman sahut-menyahut terdengar. []