ACEH UTARA | ACEHKITA.COM — Seorang pekerja kebun karet tewas setelah terkena ledakan tabung pelontar yang ditemukannya tiba-tiba meledak, Sabtu (28/1). Tabung pelontar granat ini merupakan peninggalan sisa konflik.
Muhammad Daud, nama korban. Ia menemukan tabung pelontar kala tengah bekerja menderes karet di kebuh milik majikannya di Desa Batu Lapan, Kecamatan Simpang Kramat, Aceh Utara. Mendapati tabung pelontar, warga Desa Sagoe, Bireuen, ini mengotak-atik benda asing itu. Namun, di tengah mengotak-atik, benda itu meledak. Daud meninggal seketika. Tangan kanan Daud putus dan ususnya terburai.
Daud meninggalkan satu istri dan lima anak.
Polisi Lhokseumawe langsung mengamankan lokasi ledakan begitu memperoleh informasi dari masyarakat. Di sana, polisi menemuka satu martil, pisau untuk menderes getah, gagang ujung pelontar dan serpihan pelontar.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Lhokseumawe AKP Galih Indra Giri mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara disimpulkan, bahwa korban tewas seketika karena terkena ledakan tabung pelontar. “Barang ini diduga peninggalan konflik,” kata dia kepada wartawan.
Korban dimakamkan di kampung halamannya di Desa Sagoe, Bireuen, Sabtu, setelah jenazahnya diotopsi di RSU Cut Meutia, Aceh Utara. []