Sunday, May 5, 2024
spot_img

“Syariat Islam di Aceh Harus Model Rasulullah”

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Ketua Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII) Aceh, Hasanuddin Yusuf Adan, menyebutkan model syariat Islam di Aceh yang sesungguhnya adalah model syariat Islam Rasulullah, bukan model Pakistan, Arab Saudi atau lain-lainnya.

Hal tersebut dikatakannya ketika menjawab pertanyaan salah seorang peserta pada diskusi “Eksistensi Syariat Islam di tengah Modernisasi dan Krisis Multidimensi” yang digagas Forum Islam Rahmatan Lil ‘Alamin di Cafe Pustaka, Banda Aceh, Sabtu 13 Agustus 2011.

Menurut Hasanuddin, yang harus dipikirkan bagaimana metode Islam ala Rasulullah yang benar. “Kita juga harus mampu meyakinkan bahwa Islam itu tidak untuk menyulitkan orang yang di luar Islam.”

“Jadi kita tidak melulu menjadi konseptor tapi harus juga sebagai aktor. Di Aceh saat ini banyak yang tidak bisa salat, tidak bisa baca Al Quran dan sebagainya. Inilah tugas kita,” sebut dosen IAIN Ar-Raniry itu.

Dia menambahkan, dalam Islam orang lain tidak dapat dipaksa untuk masuk Islam. Tapi orang Islam harus dipertahankan agar tidak keluar dari Islam. “Karena kalau orang Islam seberapa besar kesalahannya akan diampuni Tuhan, sedangkan di luar Islam sudah pasti tidak mendapat ampunan.”

Menurut dia, syariat Islam bila dikaji dari segi dakwah tidak akan mungkin melahirkan kekerasan. Karena bertentangan dengan prinsip dakwah yang antikekerasan.

Dalam konsep amal makruf, kata dia, sama sekali tidak dibenarkan. Tapi nahi mungkar masih dimungkinkan penggunaan kekerasan jika dalam keadaan terpaksa.

Menurut dia, hukum Islam sangat komprehensif dan sangat layak untuk diterapkan saat ini. “Misalnya keputusan terhadap kasus korupsi dalam hukum umum putusannya bisa berbeda-beda, tapi dalam hukum Islam hukumannya sudah pasti asal mencapai hisabnya.”

Jadi syariat Islam lebih baik karena tidak berubah-ubah bukan seperti hukum umum, sebut dia.

Lebih lanjut dia menyebutkan, jika terjadi kekerasan dalam Islam kita jangan menyalahkan Islam tapi orang tersebut yang tidak memahami Islam.

“Jadi jika kita pahami ajaran dakwah dengan baik maka tidak mungkin terjadi kekerasan,” ujar dia. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU