Jakarta – Kementerian Agama bersama organisasi masyarakat Islam akan menggelar sidang isbat untuk menentukan awal Ramadan pada Ahad sore, 5 Juni 2016. Sidang isbat digelar di kantor Kementerian Agama di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat.
“Kami mengundang semua ormas Islam untuk hadir,” kata Kepala Bidang Humas Kementerian Agama Rosidin Karidi saat dihubungi Tempo, Sabtu, 4 Juni 2016. Organisasi Islam itu antara lain Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.
Rosidin mengatakan Kementerian Agama memiliki tim hisab-rukyat di titik-titik pengamatan hilal yang bertugas di seluruh Indonesia, di antaranya di Aceh, Lampung, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Bali, Gorontalo, dan Maluku. “Mereka akan melaporkan kepada pusat kendali di Kementerian Agama dan hasilnya dijadikan bahan untuk sidang,” ujar Rosidin. Sidang isbat akan dimulai pukul 17.30 WIB.
Tim hisab dan rukyat mengamati langit menjelang matahari terbenam. Rosidin mengatakan forum pada sidang isbat mulai menerima masukan dan laporan dari daerah pukul 15.00 WIB.
Rosidin mengatakan Kementerian Agama akan menetapkan 1 Ramadan sesuai hasil sidang isbat. “Pemerintah tetap berpedoman pada sidang isbat,” tuturnya.
Adapun Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengumumkan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah berdasarkan pada hasil hisab hakiki wujudul hilal, menurut pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pengumuman ini dimuat dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2016 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah 1437 Hijriah.
“Muhammadiyah 1 Ramadan jatuh pada 6 Juni 2016,” ucap Edy Kuscahyanto, juru bicara Muhammadiyah, melalui pesan pendek kepada Tempo, Kamis, 26 Mei.
Edy mengatakan akan hadir dalam sidang isbat yang diadakan pemerintah ini. “Kami hadir sebagai silaturahmi,” kata Edy melalui pesan pendek hari ini. []
