BANDA ACEH| ACEHKITA.COM – Pihak pengelola bandara internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar, mengaku tidak mengunakan listrik dari PLN untuk menjalankan seluruh sistem.
Anggono Rara, General Manager Sultan Iskandar Muda, menyatakan khawatir operasional bandara tergangu bila memasok listrik dari PLN. Terpaksa pengelola bandara menggunakan genset.
“Kalau saat take of pesawat kita gunakan PLN, pada saat awal menyala pas pertengahan operasional listrik mati,” jelasnya, Kamis (28/5).
Menurut Anggono, listrik bandara juga dibutuhkan malam hari untuk lampu landasan. Pihaknya kewalahan operasional genset yang setiap hari menghabiskan dana sebesar Rp sembilan hingga Rp 10 juta.
Pembangunan bandara internasional SIM sendiri menghabiskan dana sebesar Rp 525 milyar. Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias, membantu pembangunan Apron, runway dan parkir, dana yang dihabiskan sekitar Rp 400 milyar.[]