JAKARTA | ACEHKITA.COM — Siti Zahara (21), warga Desa Lam Alue Raya, Kuta Baro, Aceh Besar, akhirnya kembali dengan selamat ke tengah keluarga, setelah diketahui meninggalkan rumahnya, Kamis, 2 Februari lalu.
“Alhamdulillah dengan izin Allah dan dengan usaha kita semua, adek Zahara katroeh teuma (sudah kembali) ke rumah. Terimakasih untuk semuanya,” tulis Amir, kakak laki-laki Zahara, dalam pesan singkat yang dikirimkan ke acehkita.com, Selasa (14/02) sore.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui motif Siti Zahara meninggalkan rumah. Handphone Zahara, dan abangnya, Amir, tidak aktif saat dihubungi. Sebelumnya, dugaan keluarga korban, Zahara menjadi korban human trafficking.
Kecurigaan keluarga, didasari atas banyaknya kasus penculikan yang sedang marak terjadi di Aceh. “Sekarang kan lagi maraknya terjadi hal itu (penjualan anak). Apalagi pas pergi, dia seperti orang tak sadar. Jumpa orang di jalan, nggak disapa, terus saat dihubungi ia pusing katanya,” kata Yacob, sanak korban 2 Januari lalu. Yacob menyebutkan, Zahara anak yang jarang keluar rumah, dan tak begitu tahu dengan daerah lain.
Seperti diberitakan sebelumnya, Zahara pergi meninggalkan rumah, setelah dihubungi seorang perempuan, yang disanyilir bernama Yanti. Zahra berangkat seperti setengah sadar, karena tak menyapa, atau pun melihat warga yang bertemu dengannya di jalan. Ia berjanji bertemu Yanti di Masjid raya Baiturrahman. Setelahnya, korban dibawa menggunakan mobil, hingga tiba di tempat tujuan pukul 10 malam.
Kepada abangnya, korban mengaku akan segera pulang, ia mendapatkan pekerjaan. Tapi, hingga hari dua pekan lebih, Zahra tak kunjung pulang, dan baru pulang sekitar siang tadi.[]