BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh menuntaskan sengketa pemilih antara Kabupaten Aceh Timur dengan Bener Meriah. KIP dua kabupaten tersebut mempersengketakan 735 orang pemilih.
Ketua Kelompok Kerja Pendaftaran Pemilih KIP Aceh Akmal menyebutkan, sebanyak 735 orang pemilih yang dipersengketakan itu kini hanya boleh memilih di Desa Blang Seunong, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur.
Sebelumnya, KIP Bener Meriah memasukkan 735 pemilih ini ke dalam DPT pilkada 2012 di kabupaten tersebut. Mereka tersebar di lima wilayah yaitu Sarah Reje, Sarah Gele, Seujuek, Ranto Panyang, dan Garut. Bener Meriah menganggap mereka adalah pemilih di Kecamatan Syiah Utama. Sementara Aceh Timur menganggap bahwa 735 itu merupakan pemilih di Desa Blang Seunong.
“Jadi jumlah pemilih 735 yang ada di DPT Bener Meriah dicoret. Mereka hanya boleh memilih sekali saja di Aceh Timur,” kata Akmal Abzal dalam konferensi pers di Media Center KIP Aceh, Rabu (28/3). “Intinya, kita tidak menghapus hak pilih warga desa yang berada di tapal batas itu.”
Solusi untuk kedua daerah yang mempersengketakan pemilih itu dicapai dalam sebuah pertemuan di Meuligoe Gubernur Aceh pada 23 Maret lalu. Pertemuan itu dihadiri oleh Penjabat Gubernur Aceh Tarmizi A. Karim, komisioner KIP Aceh, anggota Panwaslu Aceh, Pj Bupati Aceh Timur dan Bener Meriah, dan KIP serta anggota Panwaslu kedua kabupaten.
Akmal menyebutkan, kedua kabupaten akhirnya bersepakat untuk menyelesaikan sengketa pemilih itu dengan merujuk pada surat Menteri Dalam Negeri dan surat Gubernur Aceh.
Berdasarkan hasil pertemuan tersebut, pada 27 Maret lalu KIP Aceh menggelar rapat pleno untuk memperbarui daftar pemilih tetap (DPT). []