Friday, May 3, 2024
spot_img

Sekolah Remaja ala Kampung Halaman

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Sekolah Remaja 2011 tengah berlangsung di Banda Aceh. Secara keseluruhan kegiatannya dipusatkan di Episentrum Ulee Kareng meski sesekali para peserta diajak terjun ke lapangan untuk praktik
langsung.

Di Sekolah Remaja, kegiatan mereka di antaranya workshop menulis, membuat peta dengan GPS dan geotagging serta melakukan penelitian lapangan dan mendokumentasikannya dengan menghasilkan beberapa film dokumenter dari
isu yang telah disampaikan pada awal pertemuan.

Kegiatan yang digagas oleh Yayasan Kampung Halaman Yogyakarta bekerjasama dengan Komunitas Tikar Pandan Banda Aceh itu diadakan selama sebulan penuh terhitung sejak 22 November lalu hingga 22 Desember mendatang. Proses belajar-mengajarnya dilangsungkan pada setiap sore harinya.

Di Sekolah Remaja, peserta difasilatiasi oleh empat fasilitator, dua fasilitator dari Yayasan Kampung Halaman yakni Irwan Nuryadi dan Zery Haryanto, dan turutdidampingi oleh dua fasilitator lokal; Muhadzdzier M Salda dan Akmal M Roem.

Irwan, fasilitator dari Kampung Halaman Yogyakarta menjelaskan, Sekolah Remaja merupakan aktivitas guru informal keliling bersama fasilitator komunitas lokal untuk memfasilitasi remaja mengenali isu-isu global dan belajar memproduksi media kampanye bersama dengan remaja lain se-Indonesia.

“Sekolah ini sebagai ruang bagi remaja untuk menyampaikan pendapatnya dengan menggunakan media-media baik secara tertulis maupun audio visual,” ujar dia seperti ditulis di situs resmi Komunitas Tikar Pandan, tikarpandan.org.

Peserta yang mengikuti Sekolah Remaja yang dipusatkan di Episentrum Ulee Kareng terbagi dari beberapa komunitas remaja baik umum maupun dari sekolah formal.

Irwan menyebutkan, di setiap lokasi komunitas, Sekolah Remaja akan memfasilitasi minimal satu media kampanye partisipatif berbasis tulisan, audio visual dan internet. Produk kampanye ini kemudian akan didistribusikan secara online melalui situs Jalan Remaja dan Google Earth.

“Media yang digunakan untuk kampanye itu adalah sesuatu yang dekat dengan mereka. Karena dengan itu mereka bisa menyampaikan berbagai permasalahan dari sudut pandang remaja sendiri,” tutur dia.

Program Sekolah Remaja, kata Irwan, diharapkan untuk mengajak agar remaja bisa berkampanye, tentu saja dari sudut pandang remaja tentang pendidikan dalam arti yang sangat luas. “Sehingga publik dan pihak yang berkepentingan mempunyai referensi dan mungkin saja untuk pengambilan keputusan dalam rangka menjadikan dunia pendidikan yang berkualitas dan adil untuk seluruh remaja di Indonesia,” kata dia. [tikarpandan.org]

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU