BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Dilaporkan ke polisi oleh Ketua Badan Kehormatan DPRK Aceh Tenggara Affan Husni, Bupati Hasanuddin Beru tak ambil pusing. Ia malah menanggapi santai laporan yang menyebutkan dirinya memalsukan dokumen APBK Aceh Tenggara yang sudah disahkan bersama dewan itu.
“Beliau tidak mengerti APBK. Padahal dulu dia sendiri ikut membahasnya,” kata Bupati Hasanuddin kepada acehkita.com, Jumat (22/7) sore.
Hasanuddin menolak disebutkan memalsukan dokumen anggaran daerah. “Tidak benar. Di mana saya palsukan? Untuk apa saya palsukan? Dalam bentuk apa?” ujarnya. “Jadi kalau disebutkan pemalsuan, itu sangat tendensius.”
Seperti diberitakan acehkita.com sebelumnya, Bupati Aceh Tenggara Hasanudin Beru dilaporkan ke Kepolisian Daerah Aceh terkait dugaan pemalsuan dokumen APBK Aceh Tenggara 2011. Laporan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Badan Kehormatan DPRK Aceh Tenggara Affan Husni.
Affan mengatakan, ada dugaan pemalsuan dokumen APBK Aceh Tenggara 2011 setelah disahkan. Kata dia, pemalsuan itu terlihat dari tidak sesuainya dokumen Qanun APBK yang dibahas dengan yang telah disahkan.
Atas laporan ini, Hasanuddin menilai, kalangan DPR Kabupaten Aceh Tenggara tak memahami persoalan dalam pembahasan anggaran. Rancangan APBK yang diajukan ke dewan sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13/2007.
“Misalnya, mata anggaran pembangunan jalan raya. Di dalam kurung ada tulisan L. Nah, L itu kemudian kita jabarkan dalam Qanun bahwa luncuran,” ujar Hasanuddin. “Jadi kita menjabarkan di qanun APBK, itu ada nomenklatur yang harus kita penuhi.”
Dia menyebutkan, pelaporan dirinya ke aparat hukum bernuansa politis. Apalagi menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah. “Dulu beliau juga naik sebagai calon bupati,” kata dia.
Hubungan Hasanuddin dengan DPRK Aceh Tenggara tak harmonis. Hasanuddin Beru yang berpasangan dengan Syamsul Bahri dilantik Gubernur Aceh Irwandi Yusuf tanpa melalui persetujuan DPRK. Bahkan, DPRK Aceh Tenggara sempat tidak mengakui keabsahan Hasanuddin. []
Baca Juga: Bupati Aceh Tenggara Diadukan ke Polisi