BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Prof. Dr. Darni M. Daud mengaku bahwa hingga hari ini dirinya masih rektor sah di Universitas Syiah Kuala meski Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah mengangkat Prof. Dr. Ir Samsul Rizal sebagai rektor definitif untuk masa jabatan satu tahun.
“PTUN mengabulkan semua gugatan saya dalam putusannya nomor 103/6/2012/PTUN-JKT yang meminta Mendikbud untuk mengembalikan saya sebagai rektor Unsyiah yang sah,” kata Darni dalam konferensi pers di Banda Aceh, Ahad (28/4/2013).
Namun setelah putusan itu, jelas Darni, Mendikbud menyatakan banding dan tidak melaksanakan putusan tersebut. Anehnya, sebutnya, beberapa hari sebelum ada putusan itu Mendikbud justru mengangkat Samsul Rizal sebagai rektor definitif pada 23 November 2012.
“Ini tidak sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku. Ini menimbulkan tanda tanya,” jelasnya.
Menurutnya, dirinya diangkat menjadi rektor untuk periode kedua tahun 2010-2014 berdasarkan SK Presiden nomor 124/M tahun 2010 dan SK itu belum dicabut hingga sekarang.
Saat dirinya maju sebagai salah seorang calon gubernur Aceh, Mendikbud memberhentikan dirinya secara permanen melalui SK nomor 137/MPK.A4/KP/2012 yang ditandatangani pada 29 Maret 2012 dan dinyatakan pemberhentiannya berlaku surut 2 Januari 2012. Setelah SK itu keluar, Mendikbud kemudian menunjukkan Samsul Rizal sebagai Pj Rektor Unsyiah.
“Penunjukan itu dilakukan tanpa ada serah terima jabatan hingga sekarang yang merupakan pegangan/ dasar perhitungan sejak kapan seseorang pejabat mengawali dan mengakhiri masa jabatannya,” ungkap Darni.
Atas dasar itulah, sebutnya, ia belum mau pindah dari rumah dinas rektor. “Saya masih rektor sah di Unsyiah,” ujarnya.[]