BANDA ACEH | ACEHKITA.COM– Sampah yang biasanya menjadi momok besar di kota-kota besar, ternyata juga memiliki manfaat sebagai pembangkit energi alternatif. Pasalnya, tumpukan sampah tersebut bisa menghasilkan Gas Metan untuk mendorong Turbin pembangkit listrik.
“Tumpukan sampah ini bisa menghasilkan Gas Metan,” kata Kasie Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), Basrizal, saat ditemui di TPA Gampong Jawa, Rabu (22/05/2013).
Pantauan acehKita.com, tumpukan sampah menjulang hilang setinggi 15 meter di Gampong Jawa, Banda Aceh. Dilokasi tersebut juga terdapat enam pipa Gas Metan aktif yang siap digunakan untuk pembangkit tenaga turbin listrik.
Menurut Basrizal, pembangkit listrik Gas Metan tersebut masih sangat tergantung dengan kesiapan dari TPA yang berada di Blang Bintang, Aceh Besar. Hal ini penting, apabila Gas Metan di produksi, maka sampah yang ada di kota Banda Aceh dan Aceh Besar tidak bisa lagi ditampung di TPA tersebut, akan tetapi hanya sebagai tempat transit, yang kemudian diangkut ke TPA Blang Bintang.
“Direncanakan pada tahun 2014 mendatang kita akan produksi Gas Metan di TPA ini,” tandasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, ketersediaan Gas Metan di TPA tersebut untuk jangka waktu lima tahun produksi. Setelah itu, katanya, sampah di kawasan tesebut akan dijadikan bahan baku dasar untuk memproduksi pupuk kompos.
Pupuk kompos tersebut rencananya akan dijual kepada masyarakat yang kemudian akan menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kemudian setelah sampah itu selesai diproduksi sebagai pupuk kompos, kawasan itu akan dijadikan objek wisata atau bahkan menjadi lokasi lapangan golf.
“Ya, karena lokasi ini luas tujuh hektar sangat cocok untuk lapangan golf, disamping itu juga menjadi tempat wisata,” tutupnya.[]