BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin Banda Aceh menangani perawatan bayi kembar siam dempet kepala asal Desa Lawe Kiling, Kecamatan Babul Makmur, Kutacane, Aceh Tenggara.
Buah hati pasangan Syahbandi Putra dan Siti Khadijah ini lahir prematur di RSUD H. Sahuddin Kutacane pada 2 Mei lalu. Saat lahir, kedua bayi ini memiliki berat 4.400 gram. Kini bayi itu memiliki berat 4.100 gram. Idealnya, satu bayi memiliki berat tiga kilogram (3.000 gram).
Ini merupakan bayi kembar siam dempet kepala pertama yang lahir di Provinsi Aceh. Karenanya, Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin turun tangan dan menangani bayi tersebut.
Wakil Direktur bidang Pelayanan RSUZA dr Azharuddin menyebutkan, begitu mengetahui adanya kasus bayi kembar dempet kepala, pihaknya segera membentuk tim untuk menangani bayi tersebut. Kemarin, tim menjemput bayi ini menggunakan pesawat.
“Ini kasus langka. Di dunia juga langka,” sebut Azharuddin kepada wartawan di RSUZA Banda Aceh, Rabu (6/5/2015).
RSUZA kini memfokuskan menangani bayi yang diberi nama Fitri Rahmawati dan Fitri Sakinah ini. “Kita akan lakukan yang terbaik. Tahap sekarang, karena usianya masih hitungan hari, tujuan kita bayi ini survive dulu,” ujar Azharuddin.
Bayi kembar siam dempet kepala itu kini masih dirawat di Neonatal Intensive Care Unit (NICU). Ia ditempatkan di inkubator. Di mulut dan hidungnya dipasangi selang untuk pernafasan dan menghisap susu.
“Lahir prematur. Ini sangat rentan. Jadi kita jaga dengan suhu yang seperti di dalam kandungan,” lanjur dr Azhar.
“Sekarang kita fokus bagaimana bayi ini bisa sehat dan survive dulu. Setelah sekian lama, nanti akan dievaluasi lagi,” timpal spesialis bedah saraf, dr Iskandar, Sp.BS.
RSUZA membentuk tim khusus untuk menangani kasus bayi kembar siam ini, yang terdiri atas dokter ahli bedah saraf, dokter spesialis anak, neurolog, rehab medik, ahli anastesi. []
