ACEHKITA.COM | BANDA ACEHÂ – Ribuan pelajar di Banda Aceh mengikuti simulasi bencana gempa dan tsunami pada Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN), Rabu 26 April 2017. Acara digelar di Museum Tsunami dan sejumlah tempat lain di Banda Aceh dan Aceh Besar.
Simulasi dimulai pukul 09.45 WIB ditandai dengan bunyi sirene peringatan tsunami yang dipasang di sejumlah lokasi, seperti di Gampong Blang Oi, Kantor Gubernur Aceh, Gampong Kajhu, Gampong Lampulo, Gampong Lam Awe dan kawasan Lhoknga.
“Simulasi digelar secara nasional, untuk kesiapan dan siaga bencana,” kata Fadhil, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banda Aceh.
Menurutnya setelah sirene berbunyi, siswa dan warga diarahkan untuk menuju ke gedung penyelamatan, salah satunya Museum Tsunami. Bagian atas gedung itu sanggup menampung 3.000 orang.
Fadhil menambahkan, kegiatan melibatkan sekitar 3.000 siswa dari delapan sekolah di Banda Aceh. Beberapa desa juga melakukan simulasi secara mandiri, seperti di Gampong Pande, Kecamatan Kutaraja yang melibatkan 300 warga.
Guru SMP 1 Banda Aceh, Nurjani mengatakan simulasi penting untuk mengajarkan siswa dalam siaga bencana. “Kalau sekolah kami, rutin melakukan kegiatan simulasi, seperti simulasi gempa.” []