Sunday, April 28, 2024
spot_img

Ribuan Massa Dikerahkan ke Banda Aceh

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Tepat tiga tahun masa kepemimpinan Gubernur Irwandi Yusuf dan Wakil Muhammad Nazar, ribuan massa dikerahkan ke Banda Aceh sejak Ahad pagi. Mereka akan beraksi sekitar pukul 09.00 WIB. Tidak jelas siapa yang memobilisasi massa. Bahkan sejumlah massa mengaku tidak tahu tujuan kedatangan mereka ke Banda.

Massa yang kebanyakan kaum perempuan diangkut dengan mengunakan mobil L-300, minibis, pikap, bus, serta truk. Setiba di Banda Aceh, mereka diinapkan di Asrama Haji. Hingga pukul 23.30 WIB, parkiran kendaraan mengular sepanjang Jalan Teuku Nyak Arief –mulai dari depan Kantor Gubernur di Lampineueng hingga ke masjid Kompleks Polda Aceh di Lingke.

Salma (30), warga Meulaboh, mengaku tak tahu tujuan ke Banda Aceh. Menurutnya, dia hanya diminta untuk pergi dan semua fasilitas ditanggung sebuah organisasi perempuan.

“Kerena banyak orang di kampung saya yang pergi, saya ikut saja. Mobil telah disendiakan, gratis,” ujarnya.

Hal senada juga dikatakan Iskandar. Menurut warga Biruen ini, dia hanya ikut-ikutan saja tanpa mengetahui tujuan ke Banda Aceh. “Emang setahu abang apa tujuan kami,” Iskandar balik bertanya.

Menurut pengakuannya, semua fasilitas selama di Banda Aceh ditanggung, termasuk biaya makan selama di Banda Aceh. “Saya tidak tahu siapa yang menanggung, hanya di suruh ikut, mobil telah tersedia, dan banyak orang juga ikut,” jelasnya.

Suriati seorang panitia di Asrama Haji mengatakan, massa yang akan datang ke banda Aceh diperkirakan mencapai 25.000 orang. Mereka mewakili 23 kabupaten/kota se Aceh.

Menurut dia, tujuan massa ke Aceh untuk mendukung agar Irwandi Yusuf terus memimpin Aceh, setelah tiga tahun mereka memimpin, Aceh terus berubah ke arah yang lebih baik. “Mereka suka rela datang ke mari, untuk mendukung pemerintah,” kata dia.

Irwandi-Nazar terpilih memimpin Aceh setelah memenangkan Pemilihan Kepala Daerah Langsung pada 11 Desember 2006. Mereka maju melalui jalur independen. Pada 8 Februari 2007, Menteri Dalam Negeri melantik mantan tokoh Gerakan Aceh Merdeka dan Sentral Informasi Referendum Aceh.

Menjelang tiga tahun kepemimpinan Irwandi-Nazar, aksi menentang mereka semakin gencar. Hampir setiap bulan ada aksi yang meminta mereka mundur. Bahkan, pekan lalu massa yang menamakan diri Mahasiswa Peduli Keadilan berunjukrasa di Bundaran Simpang Lima. Mereka menilai duet Irwandi-Nazar gagal dalam memimpin Aceh. Irwandi sendiri sempat diterpa isu dugaan korupsi hibah besi bekas kepada salah satu pesantren. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU