Petugas Palang Merah Indonesia mendata imigran etnis Rohingya asal Bangladesh dan Myanmar di penampungan sementara di Desa Matang Raya, Kecamatan Baktya, Aceh Utara, Ahad (10/5/2015). Pagi tadi, mereka terdampar di perairan Seunuddon. | FOTO: Reza Juanda/ACEHKITA.COM

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Sebanyak 469 imigran etnis muslim Rohingya asal Myanmar dan Banglades terdampar di perairan Seunuddon, Aceh Utara, Ahad (10/5/2015) subuh. Mereka mengalami dehidrasi dan kekurangan makanan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh Utara Munawar menyebutkan, etnis Rohingya menggunakan sebuah perahu dan terdampar di perairan Blang Geulumpang, Kecamatan Seunuddon.

“Mereka berada dalam satu perahu. Berhimpit-himpitan,” kata Munawar kepada acehkita.com.

Etnis Muslim Rohingya tersebut berasal dari Myanmar dan Bangladesh. Muhammad Juned, salah seorang etnis Rohingya yang bisa berbahasa Melayu, menyebutkan, sudah sebulan mereka berada di lautan.

“Kami mau ke Malaysia,” ujar Juned seperti dilansir acehbaru.com.

Namun, kata Juned, mereka ditipu tekong boat.

Di antara mereka terdapat anak-anak dan perempuan. Saat ini, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara tengah mendata mereka. Petugas medis tengah memeriksa kesehatan para imigran gelap ini.

Para imigran ditampung di meunasah Desa Matang Raya, Kecamatan Baktya. []

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.