BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Siang yang terik, Selasa (25/5). Seorang pejabat ditawan teroris di Studio Aceh TV di kawasan Gue Gajah, Aceh Besar.
Informasi itu sampai ke TNI. Prajurit raider dari Bataiyon 112 Darma Jaya Mata Ie, Aceh Besar bergerak cepat ke sana, menumpang sejumlah sepeda motor, dua pick up. Setiba di sana, senjata meletup. Tiga teroris di luar studio tewas usai terlibat baku tembak dengan prajurit yang menyerang dari atas motor melaju kencang.
Begitulah sekilas simulasi latihan antiteror prajurit raider Kodam Iskandar Muda digelar siang tadi.
Menurut Perwira pembantu madya operasi Kodam IM Letkof Inf Novi Helmy, latihan ini untuk meningkatkan kemampuan raider. “Sekaligus untuk melatih kesiapsiagaan, jadi TNI harus selalu siaga,” ujar dia.
Latihan itu dilakukan dalam dua gelombang, melibatkan dua tim raider. Tiap tim 22 personel, bersenjata lengkap, rompi dan helm antipeluru.
Seusai melumpuhkan kawanan teroris yang berjaga-jaga diluar studio, prajurit raider seketika masuk dan juga terlibat perang dengan teroris di dalam. Tapi, mereka berhasil melumpuhkan tiga lawannya dan berhasil menyelamatkan seorang tawanan.
Sandera itu dievakuasi dengan pick up prajurit. Tiga bom asap diledakkan mengakhiri aksi pembebasan tawanan.
Pada gelombang kedua, skenario diterapkan sama.
Latihan itu sempat menjadi perhatian sejumlah warga. Sebagian warga sempat terkejut dengan rentetan letupan senjata berpeluru hampa saat latihan berlangsung.[]