ACEH BESAR | ACEHKITA.COM — Kemarau yang melanda Aceh dalam beberapa bulan terakhir menyebabkan puluhan hektar sawah di Kecamatan Barona Jaya, Aceh Besar, mengalami kekeringan. Akibatnya, tanaman padi terancam gagal panen.
Pantauan acehkita.com, sekitar 30 hektar tanaman padi di persawahan di Desa Miruek, Ilie, Curieh, dan Lam Ujong, Kecamatan Krueng Barona Jaya, mengalami kekeringan. Tanaman padi yang masih berusia dua bulan sebagian sudah layu akibat ketiadaan air. Sementara tanah sawah tersebut mengalami retak.
Selain karena hujan tidak pernah turun dalam dua bulan terakhir ini, persawahan tersebut juga tidak dialiri air dari irigasi.
“Saluran air untuk mengaliri air ke sawah kami tidak bagus. Semalam kami mengaliri air ke sini hingga pukul tiga pagi,” kata Zaini Abdullah, keujreuen blang (jabatan adat yang mengurusi persawahan –red.) Miruek, Ahad (16/2/2014).
Menurut Zaini, sawah yang mereka garap setahun sekali itu sangat bergantung pada ketersediaan air pada musim penghujan. “Irigasi tidak ada. Kalau ada irigasi, air lancar ke sawah kami,” ujarnya sembari berharap pemerintah Aceh Besar untuk membangun saluran air ke persawahan warga.
Akibat tidak dialiri air, tanaman padi di kawasan itu terancam gagal panen. “Padi terancam mati. Kalau air lancar, insya Allah sebulan lagi kami sudah bisa panen,” kata Ramli Yusuf. []