BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Puluhan bekas kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) mengamuk di kantor Badan Penguatan Perdamaian Aceh (BP2A), Rabu (24/6/2015). Mereka menuntut dana yang dijanjikan BP2A.

Puluhan eks kombatan GAM mendatangi kantor BP2A di kompleks Dinas Pengairan Aceh, Lueng Bata, Banda Aceh. Di sana, mereka berniat bertemu dengan ketua BP2A hendak menanyakan masalah dana yang dijanjikan kepada mereka. Namun menjelang siang, para bekas kombatan tidak kunjung menjumpai ketua BP2A.

Ketidakjelasan jadwal pertemuan dengan ketua BP2A ini membuat eks kombatan mengamuk. Mereka merusak kantor tersebut. Pantauan acehkita.com, sebagian kaca kantor BP2A pecah dan berserakan di lantai. Meja dan mobiler kantor juga terlihat acak-acakan.

Puluhan personel polisi dikerahkan untuk mengamankan kantor tersebut. “Saat kami tidak di lokasi sebagian kaca kantor sudah pecah,” kata Kapolsek Lueng Bata Iptu Dahlan.

Jafaruddin, bekas kombatan asal Bireuen, menyebutkan, kedatangannya bersama puluhan eks kombatan lain untuk menanyakan kejelasan gaji dari BP2A. Menurutnya, beberapa waktu lalu BP2A membutuhkan 300 karyawan dan lebih 1.000 orang mendaftar.

Saat itu, BP2A menyebutkan bahwa mereka menampung semua pendaftar dan dijanjikan akan diberikan gaji bervariasi.

“Ada sekitar 300 orang yang sudah tua dijanjikan uang Rp8 juta per orang. Sedangkan sisanya sudah menyerahkan KTP dan dijanjikan akan diberikan Rp2,5 juta per orang,” ujar Jafaruddin.

Sayangnya, sebut Jafaruddin, banyak di antara mereka yang tidak memperoleh dana seperti dijanjikan BP2A. Sebagian di antara mereka saja yang menerima Rp2 juta pada hari meugang.

“Kami ke sini mau nanya siapa saja yang dapat uang itu,” sebutnya. “Kami juga mau nanya apakah uang yang masuk ke rekening kami ini pinjaman atau bukan.” []

GHAISAN | FOTO: ATTAYA ALAZKIA/ACEHKITA.COM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.