BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Ruas jalan yang menghubungkan Pelabuhan Ulee Lheue – Simpang Rima (UPSR) diresmikan penggunaannya pada Jum’at (20/11) oleh Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto. Pembangunan jalan dari danai hibah Asian Development Bank (ADB) itu, merupakan bantuan yang diberikan untuk membangun Aceh pascatsunami 26 Desember 2004 silam.
“Kita berharap bantuan hibah pada system jaringan jalan ini, dapat mendorong peningkatan perekonomian Aceh,” kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, usai meresmikan penggunaan jalan Ule Lheue- Simang Rima, di Banda Aceh.
Ia mengatakan pembangunan dimaksud merupakan wujud kerjasama semua pihak yakni Pemerintah Indonesia, Lembaga donor dan ADB, dalam membangun Aceh, pascatsunami. Dikatakan, proyek yang dilaksanakan melalui proyek Earathquake and Tsunami Emergency Support Project (ETESP), hendaknya menjadi sarana yang mempercepat pertumbuhan kawasan ekonomian.
Menurutnya, di Aceh, ETESP melaksanakan pembangunan jalan yang menghubungkan empat kawasan yakni rekonstruksi dan rehabilitasi jalan Pelabuhan Malahayati Krueng Raya-Banda Aceh, Ulee Lheue-Banda Aceh dan rekonstruksi jalan Lamteh- Meuraksa serta rehabilitasi jalan lintas timur, menghubungkan Banda Aceh hingga Sumatera Utara.
“Jalan yang baru saja kita lalui merupakan bagian dari proyek ETESP yang menghubungkan Ulee Lheue – Pelabuhan – Simpang Rima,” ujar Djoko Kirmanto.
Djoko menyebutkan, infrastruktur sangat berperan dalam menyokong pertumbuhan ekonomi daerah dan UPSR adalah paket rehabilitasi penghubung kawasan Meraxa dengan daerah komersial disekitarnya.
“Pembangunan infrastruktur jalan ini sangat dominan mengingkatkan aksesibilitas kawasan pelabuhan potensial,” tutur Djoko Kirmanto.
Ia menghimbau pengguna jalan dan instansi terkait memelihara infrastruktur yang telah dibangun. Deteksi dini kata Joko hendaknya dilakukan sebelum kerusakan parah terjadi. “Hendaknya bantuan hibah ini bisa dimanfaatkan dan dipelihara sehingga mampu bertahan sesuai rencana,” demikian Joko. []