BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Menjadi seorang kader praja muda karana (pramuka) harus siap mental bersahabat dengan alam sekitar, menjadikan alam sebagai wadah atau media untuk pembentukan diri dan melatih kemandirian.
Rektor menyampaikan, di samping belajar dalam ruangan, di alam bebas kita juga belajar banyak karena alam ini merupakan guru, tentu saja banyak hal yang dapat dipelajari pada alam sekitar.
“Alam adalah sahabat kita, banyak hal yang dapat diambil hikmahnya seperti pada semut yang kecil, pada gajah yang besar dan sampai kepada pohon yang bersujud, buah-buahan yang banyak gizi yang menjadi obat-obatan bagi kita semua,” kata Farid.
Farid Wajdi menambahkan, acara seperti ini merupakan penguatan diri dalam persiapan menjadi pemimpin, memimpin diri sendiri, pemimpin keluarga, pemimpin masyarakat, pemimpin kelompok, jangan digambarkan pemimpin itu adalah presiden, harus jadi menteri, gubernur dan bupati, namun itu harus menjadi cita-cita setiap diri kita.
“Agama mengajarkan, cita-cita pemuda itu dapat menggugurkan gunung, artinya semangat yang ada pada pemuda sangat besar dan kuat, dapat mengalahkan rintangan sebesar apapun,” ujarnya.
Diharapkan kegiatan seperti ini dapat berdampak terhadap pembentukan dan format diri menjadi apa yang dicita-citakan, melatih diri sebagai pribadi yang terampil, dan berguna untuk alam semesta. Imbuhnya
“Untuk mendapatkan nikmatnya kemudahan, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat serta dapat mentransferkan pengetahuannya kepada orang lain; oleh karenanya berlomba-lombalah untuk berbuat kebajikan,” sebut bekas Dekan Fakultas Tarbiyah itu.
Kebersamaan yang terbangun di pramuka ini, kata Farid, mengandung nilai kekeluargaan sangat tinggi, di samping bermanfaat sebagai ajang promosi kampus IAIN yang baru.
Ini merupakan Kemah Pramuka VI IAIN Ar-Raniry yang diikuti oleh sekolah Madrasah Aliyah dan Tsanawiyah se-Aceh. Kemah ini berlangsung dari 23-28 September nanti. Kemah tahun ini diikuti 600 peserta. []