BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Kepolisian Resort Aceh Timur mengaku sudah mengantongi indentitas pelaku penculikan Malcolm Primrose, pekerja asing di Medco E&P Malaka. Kawanan bersenjata merupakan kelompok baru dalam jejaring pelaku teror di Aceh.
“Pelakunya sudah ada yang kita curigai,” kata Kepala Kepolisian Resort Aceh Timur AKBP Muhajir kepada acehkita.com, Jumat (14/6/2013).
Menurut Kapolres, kawanan bersenjata itu merupakan kelompok kriminal murni yang melakukan teror bersenjata lalu meminta uang tebusan.
“Motifnya ekonomi,” ujar Kapolres.
Kelompok tersebut, sebut Muhajir, berjumlah antara empat hingga enam orang, yang memiliki senjata sekitar empat pucuk. “Lokasi mereka sudah terdeteksi. Kita sudah tahu posisi mereka,” sebut Kapolres.
Untuk menangkap komplotan penculik Primrose ini, polisi menggencarkan operasi dan penyisiran di pedalaman Peureulak. Namun, kekuatan pasukan tidak lagi sama seperti saat berupaya membebaskan Primrose yang merupakan warga negara Inggris Raya.
“Moga-moga operasi ini berhasil menangkap mereka,” kata Kapolres Muhajir. []