BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Wakil Ketua Komisi III DPR RI M. Nasir Djamil meminta agar pihak kepolisian mampu menangkap pelaku penembakan dan mengungkap motifnya. Jika tidak, dikhawatirkan kekerasan bersenjata ini akan merembes ke daerah lain.
Hal itu dikemukakan Nasir Djamil kala berada di Banda Aceh, Selasa (3/1). Nasir Djamil merupakan politikus Senayan asal pemilihan Provinsi Aceh. Politikus Partai Keadilan Sejahtea ini menyebutkan, polisi tidak berperilaku lemah dalam menenggakkan hukum di daerah bekas konflik ini.
Ia memuji langkah polisi dalam memburu kelompok diduga teroris di Indonesia. Menurutnya, pada pagi hari kelompok diduga teroris melancarkan aksi, pada malam hari polisi berhasil mengendus sehingga dalam tempo sehari bisa ditangkap.
“Kenapa hal-hal seperti ini (kejadian penembakan di Aceh) polisi kok sepertinya letoi,” ujar Nasir Djamil.
Untuk itu, ia meminta Kepala Kepolisian Daerah Inspektur Jenderal Iskandar Hasan bekerja ekstra keras untuk mengungkap jaringan kelompok bersenjata yang melancarkan teror terhadap warga dan pendatang di Aceh.
Meningkatnya eskalasi kekerasan bersenjata dalam sepekan terakhir, sebut Nasir, tak terlepas dari kegagalan polisi dalam mengungkap sejumlah kasus sebelumnya. Ia menyebutkan sejumlah kasus yang belum berhasil dibongkar polisi, seperti penembakan yang menewaskan Saiful Husein alias Cagee, mantan petinggi Gerakan Aceh Merdeka di Bireuen; perampokan kantor BRI Unit Beureunuen Pidie; dan penembakan misterius yang menewaskan tiga pekerja sawit di Geureudong Pase, 4 Desember 2011 lalu.
“Ini bukti bahwa polisi belum mampu mengungkap. Kalau tidak mampu menemukan, menangkap, dan mengungkap siapa pelaku kejahatan di Aceh belakangan ini, maka akan merembet terus. Saya perkirakan akan merembet ke daerah lain,” ujar mantan wartawan sebuah koran di Banda Aceh ini.
Sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Nasir Djamil berharap agar polisi segera mengungkap tuntas termasuk menemukan motif yang melatari serangkaian penembakan akhir 2011 dan awal 2012.
“Makanya, ini beban berat bagi Kapolda. Kapolda harus menuntaskan ini. Akan menjadi kado tahun baru bagi masyarakat Aceh kalau dia bisa mengungkap kasus kejahatan bersenjata in,” ujarnya. []