LHOKSEUMAWE | ACEHKITA.COM — Aparat Kepolisian Resor Kota Lhokseumawe yang dibantu sejumlah personel TNI terus menggencarkan razia untuk mencari senjata api ilegal yang ada di kalangan warga. Razia ini dilakukan setelah terjadinya penembakan brutal di Geureudong Pase, Aceh Utara, dan dua kali granat meledak di Banda Aceh.
Razia Sabtu (17/12) digelar polisi dari pukul 20.30 WIB dan baru berakhir pada pukul 24.00 WIB. Sweeping dipusatkan di jalur masuk Kota Lhokseumawe atau di depan terminal Cunda.
Kepala Satuan Lalulintas Polres Kota Lhokseuawe AKP Aji Purwanto mengatakan, dalam bulan ini polisi terus mengintensifkan razia kendaraan dan senjata api, setelah kejadian penembakan di Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe dan menjelang pilkada.
“Razia itu terus diintensifkan tanpa batas waktu baik siang hari maupun malam, dan setiap waktunya terus berpindah tempat sesuai dengan intruksi Kapolda Aceh,” kata AKP Aji Purwanto.
Razia yang berlangsung hingga tengah malam itu meskipun belum ditemukan orang yang dicurigai maupun pengendara yang membawa barang yang dilarang oleh polisi, namun polisi berhasil menilang puluhan kendaraan yang tidak dilengkapi surat-surat kendaraan bermotor. []