BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Polisi mencurigai penembakan brutal yang menyebabkan tiga pekerja perkebunan di PT Setya Agung di Kecamatan Geureudong Pase, Aceh Utara, beberapa waktu lalu dipicu oleh persaingan internal di perusahaan perkebunan tersebut.
Hal itu dikemukakan Kepala Kepolisian Daerah Aceh Inspektur Jenderal Iskandar Hasan kepada wartawan di sela-sela fun bike Damai Negeriku di Banda Aceh, Ahad.
Menurut Iskandar Hasan, polisi telah memeriksa beberapa kelompok yang ada di perusahaan perkebunan itu. “Kita lihat ada persaingan internal di situ,” kata Iskandar Hasan.
Kecurigaan polisi ini ditambah dengan aksi penembakan yang menimpa Zulfikar di Jalan Line Pipa Blang Mangat pada pada Sabtu (10/12) malam. Zulfikar bekerja sebagai mandor di perusahaan itu juga ditembak orang yang belum teridentifikasi.
“Yang jadi sasaran pun salah satu pegawai di sana,” ujarnya.
Polisi akan memanggil para pemilik perusahaan untuk memudahkan penyelesaian dan pengungkapan masalah ini. “Kita akan memanggil para pemilik untuk bekerjasama untuk bisa mengungkap kasus ini agar tidak berkepanjangan,” sebut dia.
Iskandar Hasan menyebutkan, pelaku penembakan brutal itu sudah ada yang dicurigai. Namun, polisi belum bisa meringkus mereka karena fakta hukumnya belum kuat.
“Sudah ada yang kita curigai, tapi kan fakta hukumnya belum terkait betul,” ujar mantan Kapolres Aceh Utara ini. “Insya Allah bisa kita ungkap.” []