BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Personel Kepolisian Sektor Syiah Kuala berhasil menangkap dua anggota komplotan pencuri sepeda motor di lingkungan kampus Darussalam, Banda Aceh, Ahad (4/5/2014). Mereka telah mencuri 15 unit sepeda motor dalam tiga bulan terakhir ini.
Akhir pertualangan para pencuri motor ini bermula saat seorang warga, Fajri, yang kehilangan sepeda motornya melapor ke Mapolsek Syiah Kuala. Namun, saat itu dia lupa membawa STNK dan fotokopi kartu identitas. Sehingga ia harus kembali lagi ke rumah.
Dalam perjalanan pulang, ia tak sengaja melihat sepeda motornya yang hilang parkir di sebuah toko yang tidak jauh dari rumahnya di kawasan Rukoh, Syiah Kuala. Lantas Fajri melaporkan temuannya itu kepada polisi. Singkat cerita, polisi mengintai lokasi sepeda motor tersebut untuk membekuk sang maling. Walhasil, polisi membekuk seorang pencuri saat hendak mengambil motor curiannya tersebut.
“Pelaku sempat melarikan diri. Akhirnya polisi bersama warga berhasil membekuk tersangka,” ujar Kapolsek Syiah Kuala, AKP Yusuf Hariadi di Banda Aceh, Senin (5/5/2014).
Pencuri yang ditangkap tersebut berinisial AP (25 tahun). Polisi kemudian mengembangkan informasi dan berhasil menangkap dua orang lainnya: MZ (21 tahun) dan seorang penadah berinisial NS (23 tahun). Ketiganya masih berstatus mahasiswa di sebuah perguruan tinggi swasta di Banda Aceh.
“Pengakuan AP dan MZ, mereka sudah mencuri 15 unit sepeda motor,” kata Yusuf.
Dari 15 unit sepeda motor yang dicuri, polisi telah menyita tiga unit di antaranya. Sepeda motor itu dicuri di kawasan Banda Aceh dan dijual ke luar Banda Aceh.
Kapolsek Yusuf menyebutkan, kedua pelaku dikenakan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. Sedangkan penadah dikenakan pasal 480. []