BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Seorang petani nilam di Kecamatan Kluet Tengah, Aceh Selatan, tewas dengan tubuh mengenaskan, setelah diinjak gajah di kawasan Damar Buih, Desa Putoh, Jumat (30/7) sekitar pukul 3.00 WIB. Sementara seorang warga lainnya berhasil menyelamatkan diri dari amukan kawanan gajah tersebut.
Korban meninggal yaitu Salahuddin, warga Desa Alue Keujruen berusia 30 tahun. Malam naas itu, Salahuddin bersama Indra, temannya, berada di kebunnya di kawasan Damar Buih. Namun di sela-sela menjaga kebun dari gangguan babi-liar, Salahuddin dan Indra memancing ikan di sebuah sungai yang berjarak sekitar 50 meter dari kebun mereka.
Saat memancing itulah, Salahuddin dan Indra melihat kawanan gajah, yang berjumlah delapan ekor, mendekati mereka. Karena takut, dua warga ini lari tunggang-langgang. Naas, Salahuddin terjatuh, ketika seekor gajah mengejarnya. Dalam posisi terjatuh ini, gajah itu menginjak-injak tubuh Salahuddin.
“Badannya remuk-remuk. Pak Salahuddin meninggal di tempat,” kata Camat Kluet Tengah Muhammad Hasbi saat dihubungi melalui sambungan telepon selular, Jumat sore.
Hasbi menyebutkan, setelah insiden penyerangan gajah itu, warga tidak berani kembali ke kawasan Damar Buih untuk menggarap lahan perkebunan dan pertanian mereka. Sementara jasad Salahuddin baru dievakuasi warga pagi tadi.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat berada di kebun. Kami juga berharap agar pihak Badan Konservasi (Badan Konservasi Sumber Daya Alam Aceh) untuk bisa menghalau kawanan gajah ini,” ujar Hasbi.
Salahuddin, menurut Hasbi, merupakan korban meninggal pertama akibat konflik gajah dan manusia di Kecamatan Kluet Tengah. Pekan lalu, kawanan gajah sempat merusak rumah dan lahan pertanian milik warga di Desa Alue Keujreun.
“Masyarakat kita sering menerima gangguan gajah. Tapi baru Pak Salahuddin yang meninggal,” ujarnya. []