BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Peta zonasi risiko Covid-19 di Aceh masih terus berubah dari pekan ke pekan. Kini satu kabupaten mengalami perubahan zonasi risiko penularan virus corona dari zona oranye menjadi zona merah.
Sementara itu, daerah zona oranye Covid-19 juga mengalami peningkatan menjadi 14 dari 7 kabupaten/kota pada pekan sebelumnya. Saat ini tersisa 8 kabupaten/kota di Aceh yang masih berstatus zona kuning atau zona risiko rendah penularan virus corona, dan nihil daerah zona hijau alias zona bebas paparan Covid-19.
“Peta zonasi risiko Covid-19 kembali berubah, dan Aceh Tamiang dikategorikan menjadi zona merah. Kategori zona itu hasil analisis data epidemiologi oleh Satgas Covid-19 Nasional,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG), dalam keterangan tertulis, Kamis (29/4) malam.
Ia menjelaskan, Tim Pakar Satgas Covid-19 Nasional kembali merilis peta zonasi terbaru dua hari lalu berdasarkan analisis data epidemiologis, surveilans, dan pelayanan kesehatan, periode 19-25 April 2021. Berdasarkan analisis tersebut, Aceh Tamiang masuk kategori zona merah atau risiko tinggi peningkatan kasus Covid-19.
“Selain itu, 14 kabupaten/kota merupakan zona oranye (zona risiko sedang) yakni Aceh Barat, Aceh Besar, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, Banda Aceh, Langsa, Lhokseumawe, Sabang, Pidie, Pidie Jaya, dan Simeulue,” kata SAG.
Ia menambahkan, sedangkan Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh Jaya, Aceh Tenggara, Aceh Timur, Aceh Utara, Bireuen, Subulussalam, dan Nagan Raya, merupakan zona kuning, atau zona risiko rendah penularan virus corona dan peningkatan kasus Covid-19.
“Di zona kuning risiko peningkatan kasus dianggap lebih rendah daripada zona oranye, tapi keduanya tetap bukan zona yang aman. Zona aman adalah zona hijau,” sebutnya.
Update Kasus Corona di Aceh
Selanjutnya, SAG menyampaikan data akumulatif kasus Covid-19 di Aceh per 29 April 2021. Kasus Covid-19 sudah tercatat sebanyak 10.967 kasus/orang. Para penyintas yang sudah sembuh sebanyak 9.515 orang. Pasien dirawat sebanyak 1.015 orang, dan kasus meninggal dunia sebanyak 437 orang.
“Data akumulatif tersebut sudah termasuk penambahan 82 kasus konfirmasi baru dalam kurun waktu 24 jam terakhir, pasien sembuh yang bertambah 56 orang, dan tiga orang yang dilaporkan meninggal dunia,” ujarnya. []
