Thursday, April 25, 2024
spot_img

Peta Zonasi Risiko COVID-19 di Aceh Per 3 Januari: 19 Zona Oranye, 4 Zona Kuning

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Peta zonasi risiko COVID-19 di Aceh berubah lagi. Jumlah kabupaten/kota dengan risiko sedang peningkatan kasus COVID-19 atau zona oranye di Aceh mengalami penurunan pada pekan ini. Tercatat ada 19 kabupaten dan kota yang masuk dalam zona oranye, berkurang dari pekan sebelumnya sebanyak 22 kabupaten/kota.

Sedangkan zona kuning atau zona risiko rendah peningkatan kasus corona di Aceh justru mengalami peningkatan. Jumlah zona kuning naik dari 1 kabupaten pada pekan sebelumnya, kini menjadi 4 kabupaten/kota.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani yang akrab disapa SAG, sesuai hasil analisis data per 3 Januari 2021 oleh Satgas Penanganan Covid-19 Nasional. Ia menyebut empat daerah kabupaten di Aceh yang saat ini berstatus zona kuning meliputi Aceh Barat Daya, Bireuen, Aceh Timur dan Aceh Tenggara.

“Kita mengucapkan selamat kepada Kabupaten Aceh Barat Daya yang kukuh mempertahankan statusnya sebagai zona risiko rendah peningkatan kasus COVID-19 dalam beberapa minggu terakhir,” kata SAG kepada awak media, Selasa (5/1) malam.

Ia mengatakan, Kabupaten Bireuen, Aceh Timur, dan Kabupaten Aceh Tenggara, sempat terjatuh ke zona oranye berdasarkan hasil analisis data per 27 Desember 2020, setelah mendapat status zona kuning pada analisis data per 20 Desember 2020.

“Kita berharap ketiga kabupaten tersebut bisa naik ke zona hijau pada pekan depan bersama juara bertahan, Aceh Barat Daya. Kita juga mendorong 19 kabupaten/kota lainnya yang masih zona oranye untuk memperbaiki kondisi pandemi COVID-19 di daerahnya,” sebutnya.

Lebih lanjut, SAG menyampaikan, zona oranye bukan zona aman karena masih kategori risiko sedang penularan virus corona.

Ia menyebut, pemerintah kabupaten/kota dan masyarakat harus bersinergi dan berkolaborasi dalam peperangan melawan pandemi COVID-19. Tim Satgas melakukan testing, tracing, dan treatmen untuk menemukan dan merawat penduduk yang terinfeksi virus corona. Sementara masyarakat mengikuti anjuran dan menjalankan protokol kesehatan dalam segala aspek kehidupannya sehari-hari.

“Tanpa kolaborasi yang sinergis antara pemerintah dan segenap lapisan masyarakat, kita akan kalah melawan makhluk yang tidak kasat mata, virus corona itu,” ujar SAG.

794 Kasus Aktif

Hingga saat ini, jumlah akumulatif kasus COVID-19 di Aceh sudah mencapai 8.776 orang, terhitung sejak kasus positif pertama diumumkan pada 26 Maret 2020.

“Penderita COVID-19 yang dirawat saat ini 794 orang (kasus aktif), sudah sembuh sebanyak 7.627 orang, dan 355 orang meninggal dunia,” kata SAG.[]

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU