BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Dua puluhan mahasiswa yang menamakan diri Mahasiswa pencinta alam se-Aceh melakukan kampanye damai dalam rangka memperingati hari bumi di Bundaran Simpang Lima Banda Aceh, Senin (23/4).
Aksi yang dilakukan sekitar pukul 11.00 WIB mendapat pengawalan dari aparat kepolisian. Aksi ini juga mendapat perhatian dari para pengguna jalan. Mereka juga melakukan konvoi dari kampus Unsyiah menuju Simpang Lima.
Dalam aksi tersebut mahasiswa membawa sebuah “bola dunia” besar dan sejumlah spanduk yang bertuliskan “Hutan ditebang banjir datang”. Mahasiswa juga melakukan aksi teatrikal jalanan yang bertemakan kerusakan lingkungan hidup
Koordinator Aksi, Taufik, mengatakan, kondisi hutan di Aceh saat ini Ssudah sangat memprihatinkan akibat perambahan hutan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Akibatnya, bencana alam seperti banjir bandang kerap terjadi di beberapa wilayah di Provinsi Aceh.
“Aktivitas pengrusakan hutan harus segera dihentikan untuk menyelamatkan hutan Aceh,” kata Taufik kepada acehkita.com di sela-sela aksinya.
Ia menambahkan selama ini di Aceh telah banyak terjadi bencana alam akibat penggusakan bumi.”Ini artinya bumi kita semakin hari semakin tua, ini mencerminkan kita telah terjadi kelalaian dalam melestarikan lingkungan,” tambahnya.
Menurutnya, Pemerintah daerah tingkat I dan II lalai dalam hal menjaga kelestarian hutan di Aceh. Hal tersebut membuat pelaku illegal logging dengan leluasa melakukan aksi perambahan hutan.
Ia juga meminta Pemerintah melalui dinas terkait agar lebih peduli terhadap lingkungan dan menjaga kelestarian hutan. Selain itu, mereka juga meminta agar petugas menindak tegas pelaku illegal logging yang telah ditangkap. []