Saturday, May 4, 2024
spot_img

Penyair Aceh Kenang WS Rendra

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Sejumlah seniman dan penyair Aceh menggelar malam pembacaan puisi untuk mengenang penyair W.S. Rendra di Museum Tsunami Aceh, Jumat (7/8) malam. Para penyair yang dipandu Fikar W. Eda, silih-berganti membacakan puisi dan syair untuk mengenang Si Burung Merak itu.

“Kita sangat bersedih dengan kepergian W.S. Rendra,” kata Fathurrahman, penyair berusia 13 tahun. “Puisi yang baru saja selesai saya tulis, saya persembahkan untuk Rendra.”

Fathurrahman malam ini membawakan puisi berjudul “Saat Si Burung Merak Pergi”. Penampilannya mendapat applause dari sejumlah seniman dan penyair lain serta para pengunjung.

Selain Fathurrahman, LK. Ara dan istrinya (dari dataran tinggi Gayo, Aceh Tengah) juga tampil. Mereka membacakan puisi dalam bahasa Gayo. Mustafa Ismail, Rosnani Idham, dan Yusuf Bambang, serta Devi juga ikut menyemarakkan malam untuk Rendra ini. Para penyair tak hanya menampilkan puisi untuk mengenang Rendra, tapi juga banyak yang menceritakan kepedihan gelombang tsunami yang meluluhlantakkan Aceh, lima tahun silam.

Penyair yang memiliki nama asli Willibrordus Surendra Broto Rendra ini meninggal Kamis (6/8) malam. Ia dilahirkan di Solo, Jawa Tengah, 74 tahun silam. Ia dijuluki Burung Merak.

“Selamat jalan Si Burung Merak, selamat jalan Rendra,” kata Fathurrahman, mengakhiri puisinya malam ini. []

Previous article
Next article
Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU