JAKARTA | ACEHKITA.COM — Rektor IAIN Ar-Raniry Banda Aceh Farid Wajdi menyebutkan bahwa kualitas pendidikan di Aceh masih jauh tertinggal dengan daerah lain di Indonesia. “Pemerintah Aceh perlu membenahi kurikulum pendidikan dan juga perlu adanya peningkatan kualitas tenaga pendidik,” kata Farid dalam seminar pendidikan yang digelar Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Aceh (Imapa) di wisma LKBN Antara di Jakarta, Sabtu (10/4).
Farid menambahkan, rendahnya kualitas pendidikan disebabkan oleh fasilitas yang kurang memadai, termasuk kekurangan tenaga pengajar. Kualitas pendidikan ini juga dipengaruhi oleh situasi Aceh yang pernah ada konflik dan bencana alam.
Mahasiswa Aceh yang menuntut ilmu di luar, kata Farid, juga enggan kembali ke daerahnya. “Mereka mengalami masa yang tidak menentu ketika pulang ke Aceh. Malah mereka sering mengalami hang, setelah hak yang mereka dapat sampai hek,” kata Farid diikuti gelak tawa peserta.
Sementara Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal meminta agar guru dan siswa di Aceh mengambil peran dalam mengasah keterampilan agar bisa bersaing dengan lulusan lembaga pendidikan di luar Aceh.
Seminar pendidikan yang digelar Imapa ini, selain dihadiri mahasiswa Aceh yang tengah menuntut ilmu di Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang, dan Depok, serta tokoh masyarakat Aceh di sana, juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar.
Nazar mengharapkan agar semua pihak bergiat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh. []