BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Seorang pria diduga menderita gangguan jiwa, Munadir Basyah, 28 tahun, mengamuk dengan pedang terhunus di tangan sehingga mengakibatkan dua orang tewas dan tiga lainnya mengalami luka parah.
Insiden berdarah itu terjadi di Gampong Arongan, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Rabu pagi, sekitar pukul 10:00 WIb, saat pelaku berlarian di jalan sambil mengayunkan pedang sepanjang 70 centimeter dan menebas siapa saja orang yang dijumpainya.
Kapolsek Lhoksukon, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Razali yang dihubungi via telepon dari Banda Aceh, menyatakan empat korban masih merupakan keluarga pelaku, sedangkan seorang lagi adalah tetangganya.
Korban tewas adalah Juarah Basyah, 40 tahun, kakak kandung pelaku dengan luka bacok di leher nyaris putus dan Maizar Daud, 22 tahun, anak Juarah, mengalami luka bacok di bagian kepala.
Sedangkan ketiga korban kritis dengan luka bacok di bagian kepala dan leher adalah Maimunah, 50 tahun, ibu kandung pelaku; Sabari Daud, 20 tahun, anak Juarah dan Nurjannah, 60 tahun, tetangganya. Ketiga korban kini dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Cut Meutia, Lhokseumawe.
“Menurut keterangan warga dan keluarga pelaku, penyebab dia mengamuk karena sebelumnya meminta pada ibunya untuk memasak mie instan. Mungkin karena lama masak, tiba-tiba dia mengamuk,” kata Azhari, seraya menambahkan bahwa pelaku telah diamankan di Mapolres Aceh Utara.
Saat sedang terus melakukan aksinya, warga berusaha melumpuhkan pelaku. Upaya warga sempat mengalami kendala karena Munadir berusaha menghunus pedang ke arah warga yang coba menghentikan aksinya.
“Tapi, akhirnya pelaku berhasil dilumpuhkan setelah dipukul pakai kayu panjang oleh seorang warga. Setelah dia lemas dan terjatuh, baru warga lain mengikatnya dengan tali dan kemudian melaporkan ke polisi,” kata Razali.
Ditambahkan bahwa dari keterangan warga setempat, pelaku diduga melarikan diri dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Banda Aceh, beberapa waktu lalu. Sejak kabur dari RSJ, ia hanya lalu lalang di Banda Aceh. Tiba-tiba Selasa sore, Munadir pulang ke desanya.[]