BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Setelah menanti sekian lama, pembangunan kembali IAIN Ar Raniry, Banda Aceh setelah diterjang tsunami 2004 silam, akhirnya dimulai. Peletakan batu pertama dimulainya rehabilitasi dan rekontruksi kampus itu digelar di Darussalam, Selasa (19/10).
Lutfi Amni, Ketua Pelaksana Pembangunan menyatakan, pembangunan ditargetkan kelar pertengahan 2012. “Pertengahan 2012 aktivitas belajar mengajar sudah bisa dipusatkan di sini lagi,” ujarnya.
Kampus itu dibangun dengan dana pinjaman luar negeri dari Islamic Devopment Bank (IDB) melalui Pemerintah Pusat sebesar Rp340 milyar.
Setelah sebagian besar sarana hancur dihempas tsunami enam tahun silam, IAIN Ar Raniry dibangun berstandar internasional, kata Rektor IAIN Ar Raniry, Farid Wajdi dalam sambutannya.
Ia berharap, kelak IAIN Ar Raniry akan menjadi pusat riset agama Islam dunia. “Tidak hanya di Asia, tetapi menjadi Islamic research center dunia,” ujarnya.
Farid meminta maaf atas keterlambatan pembangunan IAIN yang sudah direncanakan sejak baru-baru tsunami. Dia juga meminta maaf atas dipindahkannya segala aktifitas belajar mengajar mahasiswa ke kampus swasta di Banda Aceh sejak 1 Januari lalu, karena kampusnya jelang direhab. “Ini bukan keinginan kita,” sebutnya.
Sekretaris Daerah Aceh, Husni Bahri Tob yang hadir diacara peletakan batu pertama berharap, IAIN Ar Raniry terus membenahi manajemennya dan meningkatkan mutu lulusan.[]