BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Pihak Kepolisian Aceh menangkap lima pria (satu di antaranya ditembak mati) yang diduga terkait jaringan terorisme di Aceh, Senin (12/4). Kelompok itu diduga terkait serangkaian aksi terorisme di Poso, Sulawesi Tengah, sepanjang 2005-2006 lalu.
Informasi yang diperoleh acehkita.com menyebutkan, buronan teroris yang ditembak mati bernama Enal Tao alias Ridwan alias Zaenal alias Haris. Pria berusia 38 tahun itu diduga terlibat penembakan Kapolres Poso Agus Sulaeman pada 2005 lalu. Dia juga terlibat kasus mutilasi siswa SMA Poso (2005), penembakan Ivon Siti di Poso (2005), dan sejumlah aksi teror lain, sebut Kepala Direktorat Reserse dan Kriminal Polda Aceh Kombes Esa Permadi kepada wartawan.
Enal Tao tewas tertembak dalam penggerebekan rumah di Desa Cot Irie, Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, kecamatan di pinggiran Kota Banda Aceh. Polisi menangkap dua orang yang diduga teroris dalam penggerebekan itu.
“Enal aktif membantu orang-orang dari Indonesia yang ikut latihan teroris di Filipina Selatan,” kata Esa kepada wartawan.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun polisi dari dua orang yang ditangkap ini, polisi kemudian menggerebek sebuah rumah toko di Jalan Jemaah Kelurahan Beurawe. Di sini, polisi menangkap Aidil. Ibrahim, pemilik rumah toko, Risnal, dan Muzakkir ikut diamankan polisi. []