BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Dua orang yang mengenakan celana loreng milik satuan tugas Partai Nasional Aceh dipukuli massa di Simpang Universitas Malikussaleh, Cot Murong, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Jumat (21/3/2014) malam.
Mereka dihajar sekelompok massa yang baru saja pulang dari kampanye Partai Aceh saat duduk di warung kopi Bang Bayan, Cot Murong. Massa dilanda amarah setelah seorang di antara mereka, Ahmad Syuib, ditembak orang yang belum diketahui identitasnya kala berada dalam mobil kijang yang dihias mirim mobil tank tentara.
Kedua orang yang diyakini sebagai anggota Satuan Tugas PNA itu dihajar babak belur, hingga terpaksa dilarikan ke rumah sakit oleh kepolisian yang tiba di lokasi kejadian. Identitas kedua anggota Satgas PNA yang dipukuli itu adalah Armia dan Tauhid, keduanya warga Meunasah Pulo Gle, Kecamatan Sawang.
Dua personel Satgas PNA lainnya, salah satunya Cobra Pasee, berhasil melarikan diri. Saat itu dia dan seorang temannya tak mengenakan atribut PNA.
“Sebelum kejadian Satgas PNA sempat traktir 6 orang Partai Aceh yang kampungnya di sekitar sini, dan mereka ngopi bareng, saat kejadian massa Partai Aceh yang lain mukul dia semua orang itu ikut lari, termasuk orang partai Aceh yang ngopi bareng tadi,” sebut seorang warga yang tak mau disebutkan identitasnya, seperti dilansir acehbaru.com.
Kedua anggota Satgas PNA tersebut mendapat perawatan di rumah sakit.
Tak hanya dua personel Satgas PNA, rumah calon anggota legislatif dari partai tersebut juga menjadi sasaran amuk massa simpatisan Partai Aceh. Sumber di kepolisian menyebutkan, caleg PNA yang rumahnya dirusak adalah Dedi Safrizal.
Rumah Dedi Safrizal yang juga juru kampanye Partai Nasional Aceh itu mengalami kerusakan di bagian jendela, termasuk kaca mobil dan pengursakan sepeda motor. Dedi sendiri terpaksa dilarikan ke Mapolsek Dewantara oleh polisi. []